
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mungkin banyak dari kita yang sudah mengetahui fenomena ghosting, yakni kala pasangan atau teman kencan menghilang dari hidupmu tanpa pemberitahuan dan tak kembali. Namun, bagaimana dengan zombieing?
Bisa dikatakan, zombieing ini lebih "menyeramkan" karena masih berkaitan erat dengan ghosting.
Dirangkum dari Elite Daily, zombieing merupakan istilah yang digunakan saat seseorang yang telah lama menghilang tanpa alasan, alias melakukan ghosting, tiba-tiba kembali muncul di kehidupan kita.
Ia bisa muncul lewat media sosial atau pesan singkat untuk sekadar menanyakan kabar atau basa-basi. Zombieing umumnya terjadi pada korban ghosting yang sudah move on.
Baca Juga
Intinya, seseorang dari masa lalu yang sudah kita anggap lenyap rupanya ingin kembali ke kehidupan kita. Mirip dengan zombie bukan? yang harusnya sudah meninggal dan tiada namun malah bangkit lagi menghantui kita.

Tak ada penjelasan kuat atas motivasi orang yang melakukan zombieing. Bisa jadi mereka benar-benar ingin kembali menjalin hubungan atau cuma mau mempermainkan perasaanmu. Lagi.
Bagi mereka yang hatinya mudah rapuh, tentunya hal tersebut bakal membuat keraguan untuk membuka hati pada orang baru.
Namun tenang, ada cara untuk mengatasinya. Dilansir dari Hello Giggles, terdapat dua acara untuk menghadapi si dia yang melakukan zombieing.
Pertama, jika si dia menghubungi dengan usaha minim, seperti sekadar menyapa "Hai" atau memberi likes pada unggahan Instagram, sebaiknya abaikan saja.
Kedua, jika dia kembali muncul dengan permintaan maaf dan penjelasan mengapa dirinya menghilang, barangkali bisa dipertimbangkan untuk memberi kesempatan kedua. Sebab setelah sekian lama lenyap, dia bisa saja sudah berubah menjadi lebih baik.
Bagaimana? Sudah merasa cukup yakin bakal sanggup menghadapi si dia yang zombieing?
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women