lifestyle

Sebarkan Foto Kantung Infus Bekas JJ Lin, Perawat di China Dipecat

Karena unggahannya, kantung infus bekas JJ Lin jadi dijual secara online.

Rauhanda Riyantama
Sabtu, 02 November 2019 | 17:40 WIB

Seorang perawat di China dipecat dari rumah sakit tempatnya bekerja karena mengunggah foto kantung infus bekas artis bernama JJ Lin di media sosial.

Karena unggahannya ini, kantung infus bekas perawatan JJ Lin selama berobat di rumah sakit jadi bisa dijual secara online. Meski ini bukan ulah JJ Lin, tapi artis yang mendulang popularitas di China ini ikut terkena imbasnya.

Pihak JFJ Proctions, agensi yang menaungi JJ Lin menyesalkan kejadian ini. Namun mereka percaya, pihak rumah sakit akan menangani kejadian memalukan tersebut dengan tepat.

Baca Juga: Hore! Kondisi Finansial 4 Zodiak Ini Diprediksi Membaik Tahun 2024

Dilansir dari People's Daily, musisi 38 tahun ini memang pernah dirawat di rumah sakit provinsi Jiangsu Timur pada Sabtu (26/10/2019) karena terserang flu.

Lin terpaksa dirawat karena kondisinya memburuk pasca melakukan konser di kota Zhenjiang.

Tak lama, sebuah unggahan di aplikasi WeChat mulai menyebarkan foto jarum suntik dan kantung infus bekas JJ Lin. Tak cuma disebarkan, peralatan medis itu juga dijual secara online.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Minum Teh, Pertanda Sedang Terlalu Cemas?

Belakangan, pihak rumah sakit memberikan komentar terkait hal ini. Mereka mengaku lalai atas kejadian ini dan sudah memecat oknum yang mengambil foto alat medis JJ Lin.

Namun pihak rumah sakit membantah jual beli kantung infus bekas JJ Lin itu dilakukan karyawannya. Mereka berkata jika si penjual mengambil foto yang sebelumnya diunggah oleh karyawan rumah sakit di media sosial.

Tak lama setelah kasus jual kantung infus JJ Lin, muncul juga sebuah video yang menunjukkan perawat bergantian berbaring di ranjang bekas JJ Lin dirawat.

Baca Juga: Jadi Istri Anak Bos Tambang, Putri DA Santai Pakai Tas Branded Harga Rp5 Jutaan

Pihak rumah sakit kemudian berjanji akan meningkatkan pelatihan kerja profesional agar kejadian serupa tak terjadi kembali di waktu yang akan datang.