Jum'at, 14 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini : Rabu, 20 November 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Ketika lulus dari universitas, setiap mahasiswa harus mengikuti upacara wisuda. Bagi banyak orangtua, mengantarkan anak hingga jenjang ini adalah hal yang mengharukan.

Bukan tanpa alasan, pasalnya tak semua orangtua bisa menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi hingga lulus jenjang sarjana.

Belum lama ini, ada sebuah cuitan viral yang berasal dari Malaysia. Pemilik akun Twitter @AimanHamizan berbagi momen harunya ketika wisuda, di mana sang ayah ingin merasakan pakai jubah wisuda.

"Abah nak coba boleh? Abah tak pernah pakai," cuit Aiman sambil menyematkan video singkat ayahnya tengah pakai jubah wisuda, lengkap dengan toga dan memegang buket bunga.

Video yang diunggah Aiman memang tidak panjang, bahkan tidak sampai 10 detik. Namun, momen haru yang tertangkap kamera itu mampu menyentuh hati banyak orang.

Hingga Senin (18/11/2019) lalu, video ayah coba jubah wisuda ini telah ditonton ulang oleh jutaan pengguna Twitter.

Ilustrasi (Foto: shutterstock)

Banyak yang bercerita tentang pengalaman wisuda mereka, tapi ada juga beberapa yang menyesal tak mengenakan jubah wisuda mereka pada orangtua yang tak pernah sekolah hingga jenjang sarjana.

"Sudah setahun aku masih dalam penyesalan, karena aku wisuda tahun lalu, tak berpikir memberikan ibu ayahku pakai jubah ini. Sebab Mereka pun tak pernah pakai. Hmm, bodohnya aku dulu," tulis seorang warganet.

Ayah coba jubah wisuda anaknya. (Twitter/@AimanHaziman)

Ada pula yang mengucapkan selamat sambil memberikan kata bijak, misalnya karena orangtua bisa hadir di acara wisuda.

"Beruntung bisa pakaikan jubah itu untuk ayah dan ibu. Kedua orangtuaku tidak bisa datang ke wisudaku karena krisis keuangan. Tapi, aku tidak menyalahkan mereka. Aku bersyukur aku bisa jadi sarjana. Aku sangat cinta mereka," tulis salah satu warganet.

BACA SELANJUTNYA

Tidak Pantang Menyerah, Nenek 80 Tahun Ini Meraih Gelar Sarjana