Jumat, 29 November 2019 | 10:09 WIB
Wang, seorang pria 25 tahun asal China, mempunyai tumor otak seukuran kacang polong yang membuat payudaranya tumbuh hingga seukuran B-cup, muncul laktat dari puting, berat badan naik 24 kg, serta menyebabkan disfungsi ereksi.
Karena kondisi tersebut, Wang memutuskan pergi ke Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Hangzhou di China Timur. Dokter pun mendiagnosis gejalanya sebagai prolaktinoma.
Kondisi ini ditandai oleh tumor jinak kelenjar pituitari di dasar otak sehingga menyebabkan produksi berlebihan hormon prolaktin yang merangsang susu. Itulah mengapa payudara Wang mengeluarkan cairan putih seperti ASI yang biasanya terjadi pada wanita.
Baca Juga: Kebiasaan Nagita Slavina Disorot, Waspadai 5 Penyakit yang Menular lewat Air Liur
Pada saat bersamaan, kondisi ini menyebabkan penurunan hormon testosteron pada pria.
"Saat saya periksa, payudaranya membesar dan keluar ASI meski disentuh lembut. Dia juga merasakan sakit kepala," kata dr. Jin yang menangani Wang, dikutip dari dailystar.co.uk.
Dokter lantas menyarankan Wang melakukan pemindaian radiologi dan ditemukan tumor di kelenjar pituitari. Tumor itu membikin tubuhnya memproduksi prolaktin.
Baca Juga: Dipuji Semakin Kalem, Intip 5 Gaya Busana Tasyi Athasyia
Kondisi ini lalu menyebabkan perkembangan kelenjar susu dan serangkaian masalah, termasuk disfungsi ereksi.
Wang mengatakan pola makannya juga tak teratur karena fluktuasi nafsu makannya. Bahkan, Wang juga kehilangan dorongan untuk berolahraga sehingga berat badannya naik 25 kg dalam setahun terakhir.
Sementara itu, Wang mengaku mulai merasakan gejala tersebut sejak Juli 2019. Akhirnya, Wang harus menjalani pengobatan yang kemudian berhasil menekan dan mengurangi pertumbuhan non-kanker hingga hampir setengah dari ukuran awalnya dalam 3 bulan.
Baca Juga: Biar Lebih Awet, Begini Cara Merawat Baju Eco Print
Tumor Wang yang mulanya berukuran 7 milimeter, setelah 3 bulan pengobatan, mengecil hingga 4 milimeter. Bahkan, cairan ASI yang keluar dari payudara Wang juga sudah mulai berkurang dan ia mulai punya janggut. (*Shevinna Putti Anggraeni)