Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagaimana persiapan kamu dan keluarga untuk menyambut Natal tahun ini? Nah, selain menyiapkan pakaian spesial, Ratu Elizabeth II juga sudah membeli kado untuk diberikan kepada keluarga dan staf Kerajaan Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, salah satu sumber terdekat bercerita bahwa Ratu sudah membeli 620 kado Natal dan menghabiskan biaya yang tak sedikit.
Dikabarkan kalau setiap tahunnya biaya untuk membeli kado Natal mencapai 30 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 556 jutaan. Biasanya dua pekan sebelum Natal, para staf diminta untuk memasuki suatu ruangan di Istana Buckingham.
Pada saat itulah mereka bakal bertemu dan diberikan kado Natal oleh Ratu. Selain itu, Ratu juga akan memberikan sambutan.
Baca Juga
"Mereka berbaris untuk menerima bungkusan hadiah dari Ratu, dan dia akan mengucapkan sepatah dua patah kata pada masing-masing orang, biasanya seperti ucapan terima kasih atas semua bantuan yang mereka berikan sepanjang tahun ini," kata sumber itu.
Biasanya kado Natal dari Ratu Elizabeth II berisi buku atau suvenir dari toko hadiah yang berada di istana. Kemudian, di dalam kotak hadiah, pasti dimasukkan puding Natal.
Sudah menjadi kebiasaan Kerajaan Inggris dalam menyambut Natal, Ratu akan menyiapkan kurang lebih 1.500 puding untuk diberikan kepada pekerja, staf, dan polisi di istana.
Ternyata bagi-bagi puding ini merupakan sebuah tradisi turun-menurun di Kerajaan Inggris. Pertama kali dilakukan pada Raja George V, kemudian diteruskan oleh Raja George VI sampai sekarang.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat