Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berbagi biaya dengan pacar memang lumrah terjadi, utamanya bagi pasangan mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki keuangan terbatas. Namun, apa jadinya kalau sang pacar sangat pelit hingga meminta uang dengan nominal yang sangat kecil?
Melansir laman World of Buzz, wanita yang tak disebutkan namanya ini mengaku sudah muak dengan sikap sang pacar. Bahkan, meskipun ia mengakui pria itu sangat perhatian.
"Aku punya pacar dan kami sudah bersama selama lebih dari setahun. Dia biasanya menjaga ketat keuangan kami dan memastikan untuk menghitung setiap sen," tulis wanita itu di sebuah situs.
"Biasanya, dia bakal memastikan untuk menghitung biaya semuanya termasuk satu gelas minuman, biaya parkir dan bahkan kondom dan meminta saya untuk membayar setengahnya," lanjut si mahasiswi.
Baca Juga
"Saya tidak keberatan karena saya menggunakan barang-barang itu juga dan saya tak ingin mengambil keuntungan darinya," tulisnya.
Namun apa yang ia alami kemarin sangat menjengkelkan. Sang pacar menagih uang senilai Rp 5 ribu. Hal itu membuatnya benar-benar tak tahu untuk apa uang yang tidak seberapa itu.
"Sayang, nanti ingat untuk membayar saya 11 TWD (setara Rp 5 ribu)," ujar pacar sang mahasiswi.
Rupanya uang Rp 5 ribu itu merupakan pembayaran sewa skuter listrik yang mereka pakai saat motor pacarnya mogok. Peristiwa ini terjadi ketika mereka hendak pergi makan siang.
Merasa terlalu jengah, wanita ini pada akhirnya memutuskan hubungan dengan pria itu.
Padahal, sebelumnya ia juga menjelaskan bahwa sang pria tak keberatan ketika ia ingin berbagi biaya beli pengering rambut.
Menurut kalian bagaimana? Apakah wanita ini sudah bertindak benar atau tidak?
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi