
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Natal menjadi momen yang identik dengan berkumpul dengan orang-orang tersayang. Namun, ternyata Kate Middleton pernah menangis setelah Pangeran William membatalkan rencana Natal mereka di menit-menit terakhir.
Dilansir dari laman The Sun, kembali pada tahun 2006, sebelum mereka menikah, Pangeran William mengatakan bahwa akan menghabiskan momen Natal bersama keluarga Kate Middleton.
Seorang pakar pekerjaan bernama Katie Nicholl, melalui bukunya yang berjudul The Making of a Royal Romance, mengatakan bahwa Pangeran William telah berjanji pada Kate bahwa ia akan bergabung dengan keluarganya untuk meratakan Natal.
"Pada menit terakhir, William berubah pikiran dan memutuskan untuk tinggal bersama keluarganya sendiri," kata Katie.
Baca Juga
"Pangeran William memberitahu Kate yang menangis ketika mereka mengobrol hingga larut malam di Boxing Day," lanjutnya.

Sang pakar kerajaan mengatakan keputusan itu sepertinya bukan masalah besar bagi Kate Middleton. Namun, menurutnya itu bisa misa menjadi sebuah pertanda yang tidak baik di masa depan.
"Kate mempunyai alasan bagus untuk khawatir. Pangeran William telah berpikir dua kali dan duduk bersama ayah dan neneknya untuk melakukan obrolan tentang masa depannya bersama dengan Kate," ungkap Katie.
Tahun 2007, hubungan pasangan ini memang dikabarkan retak tapi dapat bersatu kembali. Pada akhirnya, mereka juga mengikat jalinan pernikahan secara resmi di tahun 2011.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi