Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Natal dan tahun baru memang identik dengan diskon akhir tahun. Retail dan pusat perbelanjaan berlomba-lomba menawarkan midnight sale dan diskon gila ini selalu ditunggu oleh semua orang, kecuali para pekerja toko tentunya.
Seorang wanita bernama Cassie Wade berhasil mengunggah sisi lain midnight sale dengan sejumlah foto di pusat perbelanjaan di Nashville, Amerika Serikat.
Alih-laih toko, suasana itu lebih cocok disebut kapal pecah dari pada sebuah pusat perbelanjaan.
Dalam foto yang diunggah Cassie, barang-barang displai tidak lagi terlihat di rak pajangan. Semuanya berserakan, bahkan hingga ke lantai.
Baca Juga
Dalam keterangan fotonya, Cassie juga mengungkapkan tentang bagaimana ia mendengar para konsumen berteriak di kasir setelah puas mengobrak-abrik barang pajangan toko tersebut.
Cassie menulis, ia sempat ngobrol dengan kasir dari Toko Michaels. Ia pun mendengar bagaimana kasir tersebut mengungkapkan beratnya kerja saat musim diskon akhir tahun.
"Minimal aku tak menangis hingga hari ini," tulis Cassie meniru ucapan kasir.
Cassie juga berpendapat, pekerja retail dan perhotelan mesti mendapat sedikit respek atas kerja kerasnya dan sangat tak pantas mendapat kata-kata bernada bentakan.
"Mereka harus kerja dengan waktu yang sangat panjang selama musim liburan ini sehingga kamu bisa beli kado terbaik untuk keluargamu, sementara mereka harus jauh dari keluarganya," tulis Cassie.
"Sediakanlah waktu sebentar untuk belajar jadi orang yang santun kepada pekerja retail dan perhotelan," kata Cassie kemudian.
Unggahan ini dikomentari banyak orang, termasuk mereka yang juga pekerja di bidang retail. Mereka memberikan beragam komentar yang menarik.
"Aku bekerja 10 tahun di bidang retail dan ulang tahunku tepat saat Natal. Aku merasa sangat depresi karena pekerjaanku," tulis seorang warganet.
"Sabtu kemarin aku melakukan hal yang sama di Michael's. Pekerjanya sangat lelah dan aku berkata, 'Berhati-hatilah saat pulang, hujannya sedikit menakutkan'. Aku mendengar dia berkata (pada temannya), 'Apakah kamu dengar wanita baik itu? Dia berkata untuk berhati-hati'," ungkap warganet lainnya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri