Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Robert Pattinson sudah terkonfirmasi memerankan Batman dalam film baru yang akan rilis tahun 2021 nanti. Namun seandainya karakter yang dia perankan itu gagal, ia berkata siap jadi bintang porno.
Melansir Guardian, mantan pacar Kristen Stewart ini tertarik main film porno art house. Namun, tentu saja hal tersebut diungkapkan dengan nada bercanda.
"Film porno tapi art house porn," ungkap dia setengah guyon.
Robert Pattinson sendiri memang telah dikonfirmasi memerankan tokoh Batman di film terbaru yang rilis tahun depan.
Baca Juga
Walaupun proyek film itu belum berjalan, berbagai reaksi sudah muncul pasca pengumuman resminya keluar. Robert menyayangkan orang-orang terlalu cepat berasumsi padahal ia belum memulai apapun untuk proyek itu.
"Setiap kali Anda mengatakan sesuatu, orang-orang seperti, 'Argh! Anda bodoh!' Itu seperti, bung, saya bahkan belum memulai!" ungkap dia.
Kendati banyak mendapat tekanan dari publik tentang perannya sebagai Batman, Robert Pattinson memastikan hal itu tak akan berpengaruh banyak untuknya.
"Tak ada kritik yang lebih keras terhadap diri saya daripada diri saya sendiri, jadi saya tak perlu khawatir tentang orang lain," ujarnya.
Film 'The Batman' sendiri rencananya tayang pada Juni 2021. Kabarnya, berbagai bintang papan atas bakal memeriahkan film ini, termasuk Zoe Kravitz, Jeffrey Wright, Peter Sarsgaard, Andy Serkis dan Colin Farrell.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat