Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pamer cincin tunangan mungkin sudah menjadi hal wajar dewasa ini. Namun, kalau itu dilakukan dengan cara yang salah, tetap saja bisa mengundang reaksi negatif.
Melansir Daily Star, Selasa (7/1/2020), seorang wanita jadi sasaran hujatan warganet di grup Facebook "That’s it, I’m ring shaming". Orang-orang tidak suka dengan caranya pamer cincin tunangan.
Wanita asal Indiana ini mengunggah beberapa foto cincin emas miliknya di Facebook. Pada sebuah foto ia tampak meletakkan tangannya pada setir mobil, sedangkan tangan satunya dipakai untuk memotret.
Sebagai informasi, gaya seperti itu biasanya dipakai orang-orang untuk memamerkan koleksi mobil mewah mereka.
Baca Juga
Foto yang sama juga menunjukkan angka terkini pada spidometer mobil bermerek Honda tersebut. Itu memperlihatkan bahwa ia sedang mengemudi pada kecepatan 40 km/jam. Fatalnya lagi, dia melakukan itu tanpa menggunakan tangannya dengan benar karena justru asyik berfoto.
"Akhirnya saya dapat membagikannya kepada kalian sekarang karena semua orang tahu saya telah bertunangan," ungkap wanita itu dalam keterangan fotonya.
Tidak butuh waktu lama untuk membuat warganet menyerangnya dengan berbagai komentar negatif. Banyak yang mengaitkan aksi wanita itu dengan kasus kecelakaan lalu lintas.
"Aku sudah kehilangan dua orang dalam hidupku karena kecelakaan mobil yang bukan salah mereka," komentar seorang warganet.
"Beraninya kamu berpikir bahwa kamu dan kutu menjijikkan di jarimu lebih penting dari nyawa orang lain," lanjut dia.
Warganet lain ada yang berkomentar, "Terima kasih karena menempatkan semua orang di jalan dalam bahaya dengan mengambil gambar cincin sialanmu."
"Kamu sedang menyetir! Kamu pikir kami tak melihat spidometer itu?" imbuh warganet lain pada unggahan foto pamer cincin tunangan itu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri