
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pangeran William dan Kate Middleton tampaknya memiliki hubungan pernikahan yang semakin kuat. Hal ini karena Pangeran Charles telah memberikan pelajaran tentang kehidupan pernikahan kepadanya.
Dilansir dari Express, menurut seorang penulis kerajaan, salah satu aspek yang memengaruhi hubungan Pangeran William dan Kate Middleton adalah Pangeran Charles.
Dalam bukunya tahun 2006 'William's Princess', reporter veteran bernama Robert Jobson menulis bagaimana Pangeran William sudah belajar dari pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana yang tidak bahagia.
"Pangeran William sudah membuktikan dirinya bertekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama," tulis Robert.
Baca Juga
Di sisi lain, seorang sumber mengatakan bahwa Pangeran William sangat sadar akan apa yang terjadi di masa lalu.
"Pangeran William sangat sadar akan masa lalu. Dia tahu bahwa posisinya membawa kesulitan nyata dengan kehidupan pribadi seseorang," kata sumber itu.

"Dia dan Pangeran Harry berpikir bahwa ayahnya telah menemukan kebahagiaan sekarang. Tapi mengetahui sakit hati yang diderita ibu mereka, mereka tidak ingin menderita dengan cara yang sama," lanjut sumber itu.
"Keduanya bertekad untuk menikah karena alasan yang benar, untuk cinta," ungkap dia.
Sumber itu juga mengungkapkan bahwa Pangeran Charles bukan seorang ayah yang angkuh. Ia sangat mengerti tentang rasa sakit luar biasa karena kehilangan ibu mereka pada usia sangat belia.
"Saya tak mengatakan bahwa Pangeran Charles membiarkan anak-anaknya menjadi sangat bebas. Tapi dia tentu saja mencoba untuk tidak mengatur kehidupan anaknya," tutup sumber tersebut.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi