Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Lovely si MUA cilik asal Magelang semakin populer setelah berhasil menyedot perhatian publik. Awalnya, ia muncul di lomba yang diadakan di Solo dan Lovely terdaftar sebagai satu-satunya MUA yang berumur 9 tahun.
Bukan cuma karena umurnya ia dilirik, hasil riasan Lovely juga tak kalah dengan MUA papan atas. Padahal, menurut penjelasan sang ibu, Lovely tak pernah mempelajari ilmu merias wajah secara profesional.
Nama Lovely kini makin populer semenjak Tasya Farasya mengajaknya kolaborasi di sebuah vlog.
Tentu saja kesempatan ini tak disia-siakan karena dalam beberapa kesempatan, gadis mungil bernama lengkap Lovely Natasha Xaviera Elysia ini mengaku begitu mengidolakan Tasya Farasya.
Baca Juga
Dalam video berjudul 'Lovely Natasha! Umur 9 Taun Udah jadi MUA Hits Junior!' itu, Lovely berkesempatan merias wajah Tasya Farasya. Dengan Luwes, ia mengaplikasikan berbagai makeup.
Sebelum memulaskan eyeshadow, Lovely terlebih dulu meratakan foundation di kelopak mata Tasya, lalu membubuhinya dengan bedak.
"Lihat deh," kata Tasya sambil menunjukkan wajahnya yang telah dipoles makeup oleh Lovely.
"Sekarang mau bersihin alis yang atas," ujar Lovely sambil terampil mengoleskan kuas makeup di atas alis Tasya Farasya.
Hasil akhirnya, Tasya, yang memang suka dirias dengan bold makeup, mengaku sangat puas dengan hasil karya Lovely. Beauty vlogger ini sangat kagum dengan bakat Lovely walau hanya belajar secara autodidak.
"Wah, ini detail banget lo, hasilnya. Emang Tante ngajarinnya step by step banget, ya?" tanya Tasya Farasya pada ibunda Lovely.
"Dia kadang eksplor sendiri, kok," ujar ibunda Lovely.
Setelah menyemprot setting spray di wajah Tasya Farasya, makeup hasil karya Lovely langsung mendapat pujian dari si empunya wajah. Tasya Farasya mengaku hasil riasan Lovely sangat mirip dengan hasil karyanya.
Bagaimana menurut kalian? Bagus kan, hasil makeup bold dari tangan dingin Lovely si MUA cilik ini?
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri