Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Karantina diri tak hanya dilakukan bagi mereka yang baru saja pulang dari negara terdampak COVID-19. Bagi pasien positif yang tidak memiliki gejala serius, karantina di rumah juga merupakan solusi.
Baru-baru ini, selebgram dan fashion influencer bernama Arielle Charnas pun menerima banyak kecaman karena membuat drama karantina.
Bukannya mengarantina diri, wanita ini justru diduga bepergian ke daerah lain bersama keluarganya. Tujuannya, Arielle Charnas ingin melakukan karantina di rumahnya yang ada di luar kota.
Melansir Insider, drama itu sendiri bermula ketika Arielle memberitahu pengikutnya di media sosial jika dia positif COVID-19. Saat itu pun, Arielle Charnas sudah dikritik karena bisa mendapat akses ke tes COVID-19 yang terbatas di New York.
Baca Juga
-
Melamar saat Kekasih Wisuda, Tukang Bakso Bakar Berbagi Tips Dapat Pacar
-
25 Tahun Lebih Mencintai Suami Orang, Wanita Ini Berbagi Kisah Sendunya
-
Berjemur di Pinggir Kolam Renang, Wulan Guritno Pamer Tubuh Seksi
-
Selebgram Seksi Sarankan Minum Sperma untuk Cegah Virus, Memangnya Bisa?
-
Merasa Sudah Berbaju Sopan, Selebgram Seksi Curhat Kerap Diblokir TikTok
-
Bisa Beli Rumah dan Mobil Mewah, Mantan Barista Ini Sukses Jadi Selebgram
Tak sampai di sana, Arielle Charnas kembali dikritik saat dirinya ketahuan mengunggah foto di Hamptons. Arielle menyebutkan jika dia dan keluarganya akan mengarantina diri di rumah mereka di sana.
Drama selebgram yang tak mau dikarantina di New York padahal saat sudah positif dinyatakan mengidap COVID-19 ini pun langsung viral di media sosial. Tidak sedikit yang mengecamnya karena berpotensi menyebarkan virus.
Meski demikian, belakangan Arielle Charnas kembali mengunggah konfirmasi dan permintaan maaf. Pasalnya, dia dan keluarganya sampai diancam akan dibunuh.
"Aku minta maaf kepada siapa pun yang sudah tersakiti karena keputusanku," ungkapnya
Lebih lanjut, Arielle menyebutkan kalau dirinya tak melanggar aturan karantina. Alih-alih, Arielle Charnas dan keluarga sebenarnya sudah mengikuti aturan CDC untuk menunggu 14 hari sebelum meninggalkan New York.
"Kami selalu berusaha untuk hati-hati, dan lewat percakapan dengan tenaga medis, kami meninggalkan Manhattan tanpa berkontak dengan orang lain selama perjalanan."
Keputusan itu sendiri dia ambil karena kota New York menjadi salah satu tempat di mana kasus COVID-19 berkembang pesat.
Jadi, begitu dirinya dan keluarga tak mengalami gejala selama 2 minggu, Arielle pun memilih untuk pergi ke rumah keluarganya di luar kota.
Walaupn begitu, klarifikasinya ini pun tidak mendapat respons baik. Bahkan, videonya yang menangis meminta maaf di Instagram story malah kembali viral di media sosial Twitter.
"Kau meninggalkan rumah utamamu hanya untuk pergi ke rumah liburanmu. Kau membuat orang lain berisiko ikut sakit," tulis seorang warganet.
"Saat aku melihat influencer bepergian, kupikir mereka memberi contoh yang buruk tentang cara bersikap saat pandemi. Kalian mesti bertanggung jawab karena ada kemungkinan kalian ikut menyebarkan virus," tambah yang lain.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender