
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi korban penculikan selama belasan tahun sebelum akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarga kandung kedengarannya terlalu mirip skenario film. Namun, ternyata hal seperti itu benar-benar terjadi.
Melansir Daily Star, kehidupan seorang perempuan bernama Miche Solomon berubah dengan begitu dramatis setelah dia bertemu Cassidy Nurse di sekolah. Secara kebetulan, gadis yang lebih muda tiga tahun itu tampak sangat mirip dengannya.
Mereka pun dengan cepat menjadi teman dekat, bahkan dengan senang hati menyebut satu sama lain sebagai saudara.
Suatu hari setelah mereka nongkrong sepulang sekolah, ayah Cassidy, Morne datang untuk menjemput putrinya. Pria itu seketika merasakan ada sesuatu yang aneh dan membanjiri Miche dengan pertanyaan.
Baca Juga
-
Terlalu Gabut, Wanita Ini Bikin Kulitnya Belang-Belang Kayak Zebra Cross
-
Nggak Mau Ribet, 3 Zodiak Ini Tega Banget Bilang Putus via Zoom
-
Duh! Gara-Gara Tutorial Sulam Alis, Perempuan Ini Berubah Mirip Shinchan
-
Tampil Cantik Berhijab, Intip Deretan OOTD ala Aurel Hermansyah Ini
-
Trik Makeup Natural, Biar Nggak Pucat saat Bukber Virtual
-
Heart Evangelista, Sosialita Cantik yang Belajar Cuci Baju saat Karantina

Sang ayah curiga Miche adalah Zephany Nurse, putrinya yang telah diculik 17 tahun lalu.
Hari berikutnya, Miche dipanggil keluar kelas. Dia bertemu dua pekerja sosial yang menawarinya melakukan tes DNA.
Miche pun menyetujuinya. Kala itu, dia berpikir ini hanyalah kesalahpahaman dan hasilnya sudah pasti negatif. Namun, berbanding terbalik, hasilnya justru positif.
Usut punya usut, tidak disangka Miche adalah korban penculikan. Dia diculik saat masih berusia tiga hari dari sebuah rumah sakit di Cape Town, Afrika Selatan. Ironisnya, penculiknya adalah wanita yang selama ini dia panggil ibu.
Selama 17 tahun, dia dibesarkan dalam keluarga Solomon, yakni oleh pasangan Lavona dan Michael. Bahkan, sang "ayah" tak menyadari kalau bayi itu bukan miliknya.
Segera setelah hasil tes DNA keluar, Lavona Solomon ditangkap polisi.
Miche kemudian dibawa bertemu orang tua biologisnya, Celeste dan Morno. Miche tinggal di rumah yang aman sampai berusia 18 tahun.
Namun, setelah memikirkannya baik-baik, ternyata Miche justru lebih ingin bersama pasangan yang membesarkannya selama 17 tahun belakangan, ketimbang orang tua kandungnya sendiri.
Miche pun kembali tinggal bersama "ayah" Michael. Dia juga memaafkan Lavona yang menculiknya ketika masih bayi.
Di sisi lain, Lavona tidak mengakui kesalahannya yang telah menculik, menipu, dan melanggar undang-undang anak. Meski begitu, dia akhirnya dinyatakan bersalah pada Agustus 2010 dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Selama bertahun-tahun, Miche yang sebenarnya merupakan korban penculikan, berkunjung ke penjara secara teratur. Sekarang, usia Miche sudah 23 tahun dan dia masih menunggu "ibunya" bebas.
"Aku bakal selalu berterima kasih atas bagaimana dia membesarkanku dan kehidupan yang dia berikan padaku," kata Miche kepada surat kabar Sowetan, masih dilansir dari Daily Star.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi