Senin, 01 Juni 2020 | 10:25 WIB
Pandemi virus corona Covid-19 mau tak mau sudah memengaruhi sumber mata pencaharian banyak orang. Karier model lingerie pun ikut terdampak.
Melansir The Sun, Aniko Michnyaova sebelumnya terbiasa dengan kehidupan glamor dan melakukan sederet pemotretan untuk La Senza, Boux Avenue, M&S, dan Debenhams. Namun, belakangan dia pindah dari rumahnya di London Barat dan bekerja di wilayah pertanian Cobrey Farm, Herefordshire.
Wanita 32 tahun itu kini tinggal di karavan dengan tiga tempat tidur yang biaya sewanya 57 poundsterling atau sekitar Rp1 juta bersama lima orang lainnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Media Sosial Favorit Gen Z, TikTok atau Bukan?
Penghasilannya sekarang mungkin cuma sekitar 20 persen dari pekerjaan sebelumnya sebagai model seksi. Meski demikian, Aniko mengaku bangga dan menikmati pekerjaan barunya karena turut berperan dalam penyediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Dia memulai perjalanan bersama dua teman. Mulanya, dia ingin jadi pemetik stroberi. Namun, dia berakhir jadi pemetik sayuran asparagus. Dia dapat bekerja selama 5-10 jam per hari, tergantung pesanan dari supermarket serta kondisi asparagus yang harus dipilah dan dikemas.
"Kita mesti mengambil setumpuk dan memisahkannya menjadi 10 kotak berbeda, dari ekstra halus hingga jumbo dan sampah," ujar Aniko.
Baca Juga: 6 Jenis Kain Terbaik untuk Baju Lebaran, Nyaman Dipakai dan Tidak Gerah
Aniko juga menjelaskan betapa dirinya dituntut selalu gesit dan cermat ketika bekerja. Kadang, dia merasa bagaikan robot yang melakukan gerakan dengan pola sama secara berulang-ulang.
"Kadang saya merasa seperti berada di zona perang," imbuhnya.
Model lingerie ini otomatis juga jadi belajar banyak tentang pertanian. Dia juga jadi merasa kalau selama ini terlalu pemilih soal kualitas sayuran yang dibeli di toko atau supermarket.
Kala ditanya tentang pendapat teman-teman dan keluarga tentang pekerjaan barunya, Aniko berkata, "Orang tua saya hanya mengatakan kepada saya untuk tidak sakit. Jarak sosial pasti bakal sulit di tempat ini."
Baca Juga: Manfaat Minum Susu saat Sahur, Minuman Sehat Kaya Protein
Dia juga mengungkapkan, "Semua orang perlu kerja berdekatan dan untuk beberapa alasan, tak ada tanda-tanda virus di sini. Rasanya kita seperti ada di dunia yang normal."