Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selain baby shower, tren pesta untuk mengungkap jenis kelamin atau gender reveal party sedang digemari orangtua. Meski begitu, seorang ibu menyarankan agar orangtua tak buru-buru menggelar pesta untuk mengungkap jenis kelamin anak.
Ibu bernama Julie Hindsley tersebut diketahui mesti menggelar gender reveal party sebanyak dua kali. Sebab, sang anak yang masih berusia 6 tahun ingin mengubah jenis kelamin.
Julie dan Daniel Hindsley adalah pasangan orangtua dari Texas. Enam tahun lalu, mereka telah menggelar pesta mengungkap jenis kelamin untuk anak laki-laki.
Namun, sang anak rupanya merasa tidak nyaman sebagai laki-laki. Sejak kecil, anak Julie terus-menerus mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi transgender.
Baca Juga
-
Gagal Romantis, Bokong Pria Ini Malah Bernasib Sial saat Melamar Kekasih
-
Maunya Romantis tapi Malah Dihujat, Desain Cincin Ini Dianggap Aneh
-
Tetap Suka Sepatu Tak Tinggi, Panjang Kaki Wanita Ini Ternyata 1,3 Meter!
-
Punya Wajah Barbie, Model Ini Sebut Dirinya Bikin Lelaki Tak Fokus Kerja
-
Terlalu Nekat, Wanita Ini Pakai Gaun Lingerie Seksi saat Hadiri Pernikahan
Melansir dari Metro, Julie dan Daniel mulai menyadari hal ini seiring bertumbuhnya sang anak. Anak kedua mereka yang kini dipanggil Ella memang senang berdandan sejak kecil.
Mulanya, Julie berpikir jika Ella hanya punya hobi yang berbeda. Namun, ketika Julie dan Daniel meminta Ella untuk mencoba olahraga seperti baseball, bocah itu menolak.
"Ella lahir pada April 2014 dan sudah berbeda dari kakak laki-lakinya sejak kecil," tutur sang ibu.
"Saat dia mulai bisa berbicara dan mengekspresikan diri, aku sadar dia berbeda. Dia selalu ingin memiliki rambut panjang sepertiku dan mau menggunakan pakaianku."
"Aku berkata pada suamiku kita mesti membeli boneka untuknya dan mungkin dia mau bermain dengannya. Suamiku membelikan boneka pertamanya saat dia masih dua tahun, dan dia sangat senang."
Ella juga mulai mengaku bahwa dirinya adalah perempuan sejak umur 4 tahun. Pengakuan Ella yang ingin menjadi transgender di usia muda ini tentu sempat mengejutkan orangtuanya.
Julie pun akhirnya membawa Ella ke dokter untuk melakukan konseling. Dari sana, dokter menyarankan agar pasangan suami-istri ini bisa menerima identitas baru sang anak.
"Dokter memberitahu bahwa anak-anak kemungkinan besar tak akan mengubah identitas gender mereka kalau mereka sudah konsisten dan yakin pada usia muda. Membiarkan mereka mengubah jenis kelamin adalah yang terbaik untuk kesehatan mentalnya," imbuh Julie.
Sejak itu, Julie membantu Ella untuk melakukan transisi sebagai perempuan. Ella juga bakal masuk SD sebagai seorang perempuan.
Tak cuma itu, Julie juga menggelar pesta lagi untuk mengungkap jenis kelamin baru Ella.
"Kini, aku bakal merekomendasikan agar orangtua menunggu anak mereka lahir dan menunggu beberapa tahun sebelum mengungkapkan jenis kelamin mereka dan bersiap-siap siapa tahu ada perubahan," saran Julie.
"Kami menolaknya untuk waktu lama, sampai akhirnya kami memutuskan untuk merelakan putra kami dan menerimanya sebagai seorang perempuan," kata sang ibu kemudian.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender