Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati : Jum'at, 24 Juli 2020 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Saat menjalin hubungan asmara, wajar jika kamu dan pasangan terlibat pertengkaran. Namun, bagaimana kalau pasanganmu ternyata masih menyimpan dendam walau masalah sudah berlalu?

Jika kamu mempunyai pasangan yang suka mengungkit masa lalu, wajar jika lama-kelamaan kamu merasa kesal dan jengah.

Tak cuma itu, kamu akan bertanya-tanya sampai kapan pasanganmu mendendam. Padahal, kamu dan si dia merasa telah menyelesaikan masalah yang ada.

Melansir dari Your Tango, rupanya ada beberapa alasan yang membuat pasangan suka mengungkit masa lalu dan menyimpan dendam.

Ilustrasi pasangan bertengkar karena masalah keuangan. (Shutterstock)

1. Kamu tak memahami perasaannya

Salah satu alasan terbesar mengapa pasanganmu menyimpan dendam adalah merasa tidak dipahami.

Dia hanya ingin agar kamu mengakui perasaannya dan memberikan validasi. Dia juga ingin kamu memahami alasan di balik emosinya.

Jadi, berhentilah membela diri saat kalian bertengkar. Pahamilah perasaannya lebih dulu, sebelum kembali meminta maaf atas kesalahpahaman yang ada.

2. Kamu terus mencoba "memperbaiki" masalah

Tak semua masalah memerlukan penyelesaian. Ada masanya, dia hanya ingin kamu mendengarkan masalah yang tengah dihadapinya.

Sebagai contoh, jangan mencoba untuk memperbaiki suasana hatinya ketika dia kesal. Biarkan dia meluapkan perasaannya, meski hal itu membuatmu tak nyaman.

Semakin kamu mencoba untuk memperbaiki masalahnya, dia bakal merasa terganggu dan tidak dihargai. Hal ini bisa membuatnya ikut mendendam padamu.

Pasangan suami istri bertengkar. (Pixabay/Sasin Tipchai)

3. Pasanganmu merasa jika pertengkaran di masa lalu belum usai

Kamu bisa berpikir bahwa pertengkaran kalian di masa lalu telah berakhir. Mungkin, kamu juga sudah merasa menang.

Padahal, ini bukan masalah menang atau kalah. Sebaliknya, kalian mesti belajar menghargai pendapat satu sama lain supaya tak menyimpan dendam.

Untuk mengatasi salah paham ini, cari tahu bagaimana perasaan pasanganmu. Pahami posisinya, alih-alih hanya mencoba untuk menang.

4. Kamu terlalu sensitif pada perubahan suasana hatinya

Mirip seperti poin kedua, kamu merasa kalau perubahan suasana hati pasangan disebabkan oleh dirimu.

Akibatnya, kamu mulai merasa bahwa si dia membencimu. Kamu juga berpikir bahwa dia mendendam.

Sebelum membuat asumsi, tanyakan dulu bagaimana perasaannya. Bicaralah dengan jujur, tapi jangan terbawa emosi.

Ilustrasi cemas atau khawatir [Shutterstock]

5. Dia merasa cemas dan butuh dukungan

Terakhir, bisa jadi dia merasa kurang percaya diri. Dia juga takut hubungan kalian tak berjalan lancar.

Rasa takut ini kemudian malah membuat mereka mengungkit masa lalu. Sebab, mereka takut jika pendapat mereka tak didengar.

Oleh karenanya, jangan mengabaikannya. Minta dia untuk bersikap jujur. Di sisi lain, kamu bisa memberinya dukungan agar dia lebih percaya diri.

BACA SELANJUTNYA

Bikin Cemas, 9 Tanda Pasangan Belum Mandiri secara Finansial