
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Salah satu aktivitas yang sebaiknya rutin dilakukan adalah olahraga. Selain untuk menjaga kesehatan, olahraga juga dapat membantu menjaga bentuk tubuh.
Kiana Alvarez adalah seorang makeup artist dan CrossFitter yang dikenal punya gaya hidup sehat. Namun, olahraga yang dilakoni Kiana ternyata sudah berlebihan.
Melansir Dailymail, perempuan 23 tahun mengalami rasa sakit yang intens hingga kesulitan bernapas. Tak cuma itu, Kiana bahkan kesulitan untuk berdiri dengan tegak.
Sehari sebelumnya, Kiana Alvarez memang menjalani olahraga yang intens dengan durasi 90 menit. Wanita ini kemudian berpikir jika dirinya mungkin hanya kelelahan.
Baca Juga
-
Demi Awet Muda, Nenek Terseksi di Dunia Ini Ternyata Suka Membekukan Tubuh
-
Dimintai Saran soal Operasi Plastik, Jawaban Renjun NCT Dream Bijak Banget
-
5 Artis Korea Ini Mengaku Tidak Tertarik Menikah, Alasannya Apa?
-
Gampang Dicari, 3 Bahan Rumahan untuk Menghilangkan Ketombe
-
Wajah 3 Artis Korea Ini Disebut Sangat Sering Jadi Acuan Operasi Plastik
-
Dihina Gendut, 6 Artis Korea Ini Ternyata Pernah Jadi Korban Body Shaming
Namun, setelah diperiksa, Kiana didiagnosis dengan rhabdomyolysis. Penyakit ini terbi;ang mematikan karena bisa membuat otot penderitanya mengalami kerusakan dan memicu gagal ginjal.
Rhabdomyolysis juga termasuk penyakit langka. Sebelumnya, Kiana cuma pernah mendengar cerita soal rhabdomyolysis dari atlet CrossFitting lainnya, Dana Linn Bailey.

Pada April 2019 silam, Dana Linn Bailey mengatakan dirinya terlalu mendorong diri sendiri untuk berolahraga. Atlet asal Amerika Serikat itu kaget ketika menyadari dia terlalu banyak berolahraga.
Serupa dengan Dana Linn Bailey, Kiana Alvarez juga didiagnosis dengan penyakit ini setelah mengalami peningkatan pada tingkat enzim kreatin kinase dalam tubuh.
Zat kreatin kinase ini dilepaskan oleh sel otot yang rusak sehingga memicu gagal ginjal, gagal jantung, hingga menyebabkan kematian.
"Aku meminta dokter untuk mengetes diriku saat mereka tak yakin apa yang salah denganku," ungkap Kiana Alvarez.
Benar saja, tingkat kreatin kinase dalam tubuh Kiana Alvarez sudah mencapai 40 kali dari angka normal. Kiana pun mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Rhabdomyolysis memang paling umum terjadi pada atlet yang terlalu sering berolahraga atau melakukannya secara berlebihan.
Sebagai tambahan, Kiana Alvarez mengaku bahwa dirinya memang kurang minum air dan selalu berolahraga sebelum sarapan. Oleh karenanya, tubuh Kiana mengalami dehidrasi.
"Ototku mulai mati. Itu yang terjadi, hal ini membunuh ototmu perlahan dan cairan yang dilepaskan masuk ke ginjal dan hati," tutur Kiana.
"Olahraga secara berlebihan bisa terjadi, aku bahkan tak sadar soal itu," tambahnya. "Aku sudah boleh berolahraga lagi, jadi aku bakal kembali ke gym tapi tak melakukannya secara berlebihan."
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif