Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sosok seorang perempuan asal Argentina tengah menjadi perdebatan di media sosial. Wanita tersebut ramai dibicarakan karena mantap tidak mau punya anak dan melakukan sterilisasi di usia muda.
Ailin Cubelo Naval tengah ramai dibicarakan oleh warganet Amerika Selatan. Menyadur Oddity Central, Ailin menjadi steril meski usianya baru 22 tahun.
Ailin sudah lama meyakini bahwa dia tidak mau punya anak. Menurut Ailin, kewajiban menjadi ibu lebih terasa sebagai beban sosial dibandingkan insting alami.
Sayangnya, pandangan Ailin ini dianggap kontroversial di Argentina. Ailin sempat ditolak ginekolog hingga dua kali saat ingin mengikat tuba falopi miliknya.
Baca Juga
-
Kontroversi Anak Miliarder Rumania, Sampanye Dipakai Mencuci Mobil Mewah
-
Mitos atau Fakta? Wajah Pasangan Bisa Terlihat Mirip Seiring Waktu
-
Wanita Ini Viral karena Punya Mulut Lebar, Dibayar Lebih dari Rp200 Juta!
-
Kisah Nenek Puas Nikahi Berondong, Tak Malu Bagikan Detail Malam Pertama
-
Tunangan Minta Putus, Pria Ini Tetap Langsungkan Pernikahan Seorang Diri
-
Nyesek! Ibu Ini Baru Tahu Cincin Tunangannya Palsu setelah 20 Tahun Menikah
Bahkan, dokter menyarankan Ailin untuk bertemu psikolog. Namun, wanita ini tidak menyerah begitu saja.
Setelah melakukan riset, Ailin sadar bahwa operasi pengikatan tuba falopi adalah hal legal. Argentina bahkan memiliki hukum yang menjamin hak warganya untuk melakukan operasi ini.
Pada akhirnya, Ailin berhasil menemukan dokter yang mau melakukan operasi pada dirinya. Ailin juga tak menyesali keputusannya menjadi steril.
"Layaknya orang-orang yang mengganggap hasrat sebagai ibu adalah sesuatu yang alami, untukku tidak menjadi ibu adalah alami. Aku mengikat tuba falopiku karena aku tidak mau punya anak, tidak sekarang atau nanti."
Wanita 22 tahun ini mengaku tidak suka dengan pandangan bahwa wanita harus menjadi sosok penyayang dan menjadi ibu.
"Aku percaya menjadi orangtua bukan sesuatu yang alami, ini adalah tekanan budaya. Kebanyakan orang tidak pernah bertanya kenapa mereka harus menjadi orang tua. Mereka mengikuti jalur: wanita mesti bereproduksi di dunia ini."
"Dengan kata lain, kalau kau punya rahim, kau harus melahirkan anak. Itu takdirmu," imbuh Ailin.
Ailin pertama sadar bahwa dia tak ingin punya anak saat masih SMA. Selama 5 tahun, Ailin menggunakan pil kontrasepsi dan kondom.
Namun, Ailin akhirnya mantap untuk melakukan metode kontrasepsi yang lebih permanen. Dia pun memutuskan menjadi steril.
Walau dinilai terlalu muda untuk melakukan prosedur ini, Ailin tidak peduli. Di sisi lain, dia juga menghormati keputusan orang-orang yang memilih menjadi ibu.
"Aku cuma berpikir ini waktunya berhenti menghakimi orang yang tidak ingin punya anak. Kami bukan makhluk aneh. Kami adalah orang-orang yang tidak akan menyesal melakukan ini."
Misal nantinya Ailin berubah pikiran, wanita ini mengatakan bahwa dirinya memilih mengadopsi. Bagi dia, adopsi anak jauh lebih baik karena masih banyak anak yatim piatu yang butuh sosok orangtua.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender