Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Melangsungkan pernikahan memang butuh biaya mahal. Demi pernikahan impian, seorang wanita bernama Toni Standen pun melakukan penipuan kepada teman-temannya.
Toni Standen adalah wanita 29 tahun asal Inggris yang berstatus pengangguran. Melansir Mirror, dia berhasil menipu teman-temannya hingga 8.500 poundsterling atau Rp 160 juta.
Demi melakukan penipuan tersebut, Toni Standen mengaku bahwa dirinya sakit kanker. Tidak hanya itu, Toni ingin lekas menikah karena ayahnya juga sekarat karena kanker.
"Belum lama ini aku diberitahu cuma punya dua bulan untuk hidup. Aku memiliki tumor yang agresif di kakiku dan organku mengalami kegagalan," tulis Toni di laman GoFundMe.
Baca Juga
-
Jadi Lebih Seru, 4 Tips Cari Pasangan di Platform Cari Jodoh
-
Beda Usia 36 Tahun dengan Suami, Wanita Ini Oplas agar Tetap Awet Muda
-
Jadi Kontroversi, Sosialita Ini Ajak 6 Wanita Hamil ke Acara Pernikahan
-
Penyesalan Wanita yang Rayu Atasan demi Naik Jabatan: Aku Sudah Selingkuh!
-
Pesta Pernikahan Terancam Batal, Pria Ini Malah Tendang Wajah Istrinya
-
Potret 4 Pedangdut yang Usung Adat Sunda saat Nikah, Cantik Pakai Siger
Teman-teman Toni bahkan membantunya membuat laman donasi tersebut. Sementara, Toni sampai mencukur rambut hingga botak untuk melengkapi aktingnya.
Wanita ini berhasil menggelar pernikahan dengan kekasihnya, walau sang ayah meninggal lebih dulu. Bukan cuma pernikahan mewah, Toni bahkan menerima video spesial dari pemain bola favoritnya di Everton FC.
Pasca pernikahan, Toni dan suaminya James lekas menghitung uang sumbangan yang dia terima. Keduanya lantas bulan madu ke Turki.
Sementara pada Februari 2020, laman Facebook Toni Standen mengabarkan berita duka bahwa dirinya telah meninggal. Namun, Toni muncul lagi dan berkata bahwa status itu dibuat oleh hacker.
Pada Maret, Toni tampak berlibur ke beberapa negara Eropa meski mengaku sakit keras. Selanjutnya di bulan April, wanita ini mengklaim positif Covid-19.
Hal tersebut membuat teman-teman Toni curiga. Mereka pun menelepon dan memutuskan merekam percakapan yang ada.
"Dia mulai menangis dan mengakui bahwa semua itu bohong. Kami menutup telepon dan langsung melapor polisi," ungkap teman-teman Toni.
Kini, Toni terancam hukuman karena telah melakukan penipuan. Toni juga bisa diminta untuk membayar kembali semua yang donasi yang diterimanya.
Pengadilan sendiri menyatakan bahwa Toni Standen telah melakukan penipuan dan pelanggaran besar terhadap kepercayaan teman-temannya.
Jika nantinya uang itu kembali, teman Toni Standen menyatakan bahwa mereka siap mendonasikan uang itu kepada organisasi amal kanker.
"Kalau kami mendapatkannya kembali, aku akan mendonasikannya untuk lembaga amal kanker. Harus ada sedikit cahaya di akhir kisah kelam ini," ungkap dia.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender