
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang tertarik mencari jodoh lewat aplikasi kencan online sepanjang tahun 2020 ini. Hal itu terlebih di tengah pandemi yang membuat orang-orang mau tak mau mesti mengurangi pertemuan tatap muka.
Walau demikian, kisah cinta yang dijalin lewat aplikasi kencan online tak selamanya terkesan indah. Bahkan, ada yang mengalami kesialan hingga menjadi ketagihan.
Berikut beberapa kisah paling unik tentang tren kencan online di tahun 2020:
Nyaris tampil telanjang di Tinder
Baca Juga
-
Nggak Banyak yang Tahu, Agnez Mo Ternyata Pernah Ambil Kelas Gamelan
-
Ibu Ini Pamer Manikur di Kuku Bayi, Bentuknya Bikin Warganet Resah
-
Perjuangan Ridwan Kamil Dapatkan Si Cinta, Sst...Ternyata Pakai Orang Dalam
-
Selalu Tampil Kece, Rizky Billar Hobi Pakai Kaos Branded Harga Jutaan
-
Kalahkan Kim Kardashian, Ini Seleb Pemilik Bentuk Tubuh Terbaik di Dunia
-
Nagita Slavina Pede Pakai Makeup Rp8 Ribuan, Bagaimana Hasilnya?

Seorang pria bernama Jameson MacInnis memperbarui foto profilnya di Tinder dengan pose nyaris telanjang. Dia bergaya sedang berbaring di kasur dan seolah hanya menutupi bagian privatnya dengan tumpukan tisu toilet.
Namun, sebenarnya dia tak benar-benar telanjang. "Aku sebenarnya mengenakan boxer di foto itu tapi kamu tak bisa melihatnya," kata Jameson, dikutip dari Metro UK.
Ia berharap menemukan pasangan selama lockdown karena virus Corona Covid-19. Sayangnya, keinginannya itu tak kunjung terwujud walau sudah berpose seolah telanjang.
Susah dapat jodoh karena terlalu seksi
Model cantik bernama Luna Benna bergabung di Tinder sekitar tiga tahun lalu dan berharap bisa menemukan pacar baru setelah putus cinta. Namun, dirinya malah diblokir aplikasi kencan online tersebut karena terlalu seksi.
"Orang-orang mencuri fotoku dan menghasilkan uang dari sana. Ini catfishing," tutur Luna, dilansir dari news.com.au.
"Ada banyak sekali profil palsu di luar sana. Setiap kali aku membuat akun asli, aku dilaporkan dan diblokir Tinder."
Cari jodoh lewat kebiasaan BAB
Melansir Elite Daily, aplikasi Cheek2Cheek keluaran perusahaan pembuat bidet TUSHY menawarkan cara unik cari jodoh. Mereka mencocokkan pasangan berdasarkan kebiasaan buang air besar alias BAB.
Cheek2Cheek sekilas mirip Tinder dan Bumble. Namun, penggunanya bisa memberikan informasi soal pergerakan saluran pencernaan, kebiasaan kamar mandi, bahkan mengunggah foto kotoran mereka alih-alih foto profil biasa.
"Dengan deimikian, kau bisa menemukan seseorang dengan ukuran atau bentuk kotoran yang sama, kebiasaan kamar mandi yang sama atau punya masalah serupa," ungkap Miki Agrawal, pendiri TUSHY.
Kehilangan pekerjaan karena body shaming saat kencan online
Seorang pria asal Sydney berakhir dipecat dari kantor karena ketahuan melakukan body shaming dan pelecehan. Ulah pria tersebut diviralkan Ebonie Sanderson, wanita yang dia temui lewat Tinder.
Melansir The Sun, setelah keduanya kenalan via aplikasi kencan online, Thomas memaksa bertemu malam itu juga tapi Ebonie menolak dengan sopan.
Tidak suka ditolak, si pria mengirimkan pesan suara bernada melecehkan, termasuk memanggil Ebonie dengan julukan "babi gendut menjijikkan" dan "buruk rupa". Bahkan Eboni dihina hanya wanita yang asyik diajak bercinta sekali.
Eboni lalu mengunggah rekaman suara Thomas ke Instagram dan mengingatkan orang lain supaya hati-hati. Tak disangka, unggahannya menjadi viral.
Bahkan, perusahaan tempat Thomas bekerja juga menemukan unggahan Ebonie dan memberikan hukuman tegas.
"Dia pantas kehilangan pekerjaannya, CEO perusahaannya melakukan hal baik dengan langsung memecatnya," ungkap Ebonie.
Berkencan dengan 398 Pria
Melansir The Sun, Emma Shutter yang bekerja sebagai agen properti mengaku telah 10 tahun terakhir bermain aplikasi kencan online. Total, ia sudah mengencani 398 pria.
Wanita 37 tahun ini terobsesi dengan aplikasi kencan online. Bukan cuma Tinder, ia juga menggunakan aplikasi sejenis, seperti Bumble, Hinge, dan Happn.
"Ketika aku bangun tidur, hal pertama yang aku lakukan adalah mengecek ponselku. Hal pertama yang aku lakukan adalah log in Tinder," ujar Emma.
Emma sangat antusias setiap kali mendapat tanggapan dari pria-pria yang match dengannya. Dia akan segera membalas dengan jawaban yang menggoda.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif