
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Awal tahun merupakan waktu yang tepat untuk membuat resolusi. Bagi Anda yang masih lajang atau baru saja move on, tahun ini mungkin merupakan saat yang tepat untuk mencoba berkencan hingga mencari jodoh.
Sepanjang tahun 2020, tren kencan banyak berfokus pada kencan online serta mengobrol lewat Zoom. Pandemi virus corona juga telah membikin banyak pasangan tak dapat bertemu.
Melansir Metro, tren tersebut kemungkinan masih akan berjalan di tahun 2021. Selain itu, ada beberapa tren kencan lain yang akan muncul. Apa saja?
1. Advodating
Baca Juga
-
Tahun Baru Makin Bahagia, Ini 3 Zodiak Paling Beruntung Januari 2021
-
Beda-beda, Inilah Hal yang Bakal Bikin 12 Zodiak Patah Hati di Tahun 2021
-
Catat Tanggalnya! Inilah Hari Keberuntungan 12 Zodiak di Tahun 2021
-
Akhirnya Sah! 3 Zodiak Ini Diprediksi Menikah Tahun 2021
-
Akhirnya Bisa Move On, 5 Zodiak Ini Bakal Temukan Cinta di 2021
-
Sambut Tahun Baru 2021, Ini 4 Resolusi untuk Anda dan Pasangan
Advodating adalah istilah untuk pasangan yang bertemu karena punya kesamaan pandangan. Contohnya adalah pasangan yang saling kenal karena diskusi mengenai topik perubahan iklim atau Black Lives Matter.
Tren advodating mulai muncul belum lama ini. Banyak perempuan muda yang memutuskan untuk mengikuti tren advodating. Selain itu, tren ini juga populer di kalangan generasi milenial dan gen Z yang menjadi aktivis.

2. LDR atau hubungan jarak jauh
Tak semua orang mampu menjalani LDR. Namun, pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk berkencan secara LDR.
Bahkan walau pandemi telah berakhir nanti, beberapa orang mungkin akan berubah dan menjadi terbiasa dengan LDR.
Hal ini dikarenakan banyak orang mulai terbiasa bertemu secara virtual. Kencan virtual juga dapat dilakukan di mana saja.
3. Kencan karena persamaan pandangan politik
Mirip dengan poin pertama, persamaan dalam pandangan politik juga akan menjadi pertimbangan. Perbedaan pandangan ternyata membuat pasangan rawan putus.
Tren ini telah ada sejak tahun 2019. Banyak orang mengaku tidak suka berkencan dengan mereka yang punya pandangan politik berbeda.
4. Selfie
Selfie bakal menjadi salah satu perantara untuk mendapat pasangan kencan, terlebih secara online.
Karena mayoritas orang terkurung di rumah, mereka akan mencoba sebaik mungkin untuk mengunggah selfie yang menarik.
Selain itu, selfie yang menampakkan senyum dianggap paling ampuh dalam menarik perhatian calon pasangan.
5. Speed-rooming
Tren ini akan membikin pasangan ingin lebih cepat berkomitmen dan tinggal bersama. Meski LDR menjadi tren, ada pula mereka yang ingin segera pindah bersama pasangan saat lockdown usai.
Walau demikian, hati-hati dengan tren satu ini. Meski berkomitmen adalah impian setiap pasangan, Anda bisa dirugikan jika terburu-buru.
6. Slow dating
Berkebalikan dengan poin di atas, pasangan yang ingin berkencan secara santai juga akan menjadi tren.
Slow dating terjadi pada mereka yang terbiasa mengobrol virtual ketika lockdown, dan tidak merasa terburu-buru bertemu pasangan. Sebaliknya, mereka ingin lebih saling mengenal secara emosional.
7. Thunberging
Nama aktivis Greta Thunberg sempat viral beberapa saat lalu. Greta Thunberg dikenal karena kerap angkat bicara seputar masalah iklim.
Kini, nama Greta Thunberg pun dijadikan sebuah tren kencan. Thunberging adalah istilah bagi pasangan yang sama-sama ingin menjadi aktivis perubahan iklim.
8. Wilder-dating
Terakhir, ada wilder-dating atau aktivitas kencan di alam. Walau lockdown sudah diangkat, beberapa orang mungkin masih enggan berkencan di tempat ramai.
Sebaliknya, mereka bakal memilih ruang terbuka dan aktivitas alam. Selain sambil liburan, kencan macam ini juga bisa menjadi momen olahraga dengan pasangan.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women