Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pada tahun 2000-an, publik dibuat tergila-gila dengan cara mengetik alay yang menggabungkan angka serta huruf untuk menulis sebuah kata. Angka dalam tren ini dipakai untuk menggantikan huruf tertentu.
Kini fenomena hampir serupa kembali muncul dan memiliki sebutan khusus, yakni Cuping alias Cute Typing. Cara mengetik yang satu ini konon sedang digemari di kalangan remaja zaman sekarang.
Lalu, apa sih Cuping itu? Ini merupakan cara mengetik dengan mematuhi beberapa cara agar terkesan imut. Berbeda dengan tren zaman dulu, Cuping tak menggunakan angka sebagai pengganti huruf.
Fenomena Cuping ini sempat menjadi bahasan hangat di akun Twitter @tanyainrl. Bahkan, akun ini menemukan fakta bahwa ada grup khusus belajar Cuping dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 50 ribu orang.
Baca Juga
-
Review Lengkap Samsung Galaxy A20s: Worth It untuk Dibeli?
-
Tak Melulu Mahal, 5 Outfit Agnez Mo Ini Harganya Cuma Ratusan Ribu
-
Viral Kisah Cinta Wanita Dilamar Duda, Ternyata Ayah Sahabatnya Sendiri
-
Tak Berubah, Pasangan Ini Kembali Foto Pernikahan setelah 50 Tahun Bersama
-
5 Artis yang Masih Simpan Foto Bareng Mantan usai Putus, Ada Adipati Dolken
-
Gaji Capai Rp300 Juta, Ibu Ini Jual Konten Dewasa demi Biaya Kuliah Anak
Merangkum beragam sumber, Cuping memang punya "rumus dasar" yang biasa digunakan. Salah satunya adalah mengganti huruf "R" menjadi "L, W" atau dibuat seolah cadel.
Ada pula rumus yang mana sebuah kata ditulis dengan menyelipkan huruf "W". Selanjutnya, kata untuk Cuping dapat dibentuk dengan menggandakan huruf dalam setiap kata.
Contoh beberapa kata yang telah diubah sesuai rumus Cuping di antaranya adalah mawu (mau), bweyicik (berisik), cendili atau cwendili (sendiri), sswayang (sayang), hingga pweyuk (peluk).
Tren cara mengetik baru ini menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial. Banyak warganet yang malah mengaku pusing dengan gaya mengetik Cuping.
"Kalo yang chat gue kayak begini typingannya langsung gue blok," ungkap seorang warganet.
"Geli gua baca bahasa gini. Kalo bocil umur 3 tahun sampe 5 tahun bilang gini mah gemes," komentar warganet lainnya.
Ada pula warganet yang berkomenta, "Gue kemaren mau masuk channel itu karena gue disuruh cuping di RP tapi nggak jadi ah, geli."
"Bahasa apaan itu woy wkwkwkw, baru tau gue wkwkwkw," komentar warganet lain.
Sementara itu, kabarnya Cuping ini biasa digunakan pasangan kekasih, teman akrab hingga di dunia RP di beragam aplikasi chatting. RP sendiri merupakan kepanjangan dari Role Playing, di mana seseorang bertindak sebagai idola mereka di media sosial.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?