Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Masker menjadi barang wajib yang dipakai sehari-hari oleh banyak orang di tengah pandemi seperti sekarang. Sebagian orang memilih untuk memakai masker sekali pakai karena alasan kepraktisan. Namun, hal ini memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena bahan masker sekali pakai yang biasanya sulit terurai.
Masalah ini membuat banyak orang khawatir, termasuk desainer asal Belanda yang bernama Marianne de Groot-Pons. Ia kemudian menciptakan masker sekali pakai yang ramah lingkungan. Terbuat dari kertas organik, masker ini bisa terurai secara alami dan berubah menjadi bunga jika ditanam.
Marianne menciptakan brand bernama Marie Bee Bloom untuk masker miliknya. Masker ini sudah dilengkapi benih bunga aster hingga baby breath yang disukai oleh lebah dan penyerbuk lainnya. Lewat produk ini, Marianne ingin berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan.
"Marie Bee Bloom adalah tentang 'memekarkan dunia'. Jadi niatnya benar-benar untuk menanam masker. Tentu saja itu terurai, tetapi saya tidak ingin mendorong orang untuk membuang masker tersebut," ujar Marianne seperti dilansir Dezeen, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga
-
Sering Dianggap Bodoh karena Tampil Seksi, Model Ini Ungkap Punya IQ 136
-
Sudah Dianggap Hilang, Wanita Ini Habiskan 11 Tahun Sembunyi di Rumah Pacar
-
Gara-Gara Film Titanic, Mantan Pendeta Ungkap Alasan Jadi Penari Erotis
-
Aksi Kocak Wanita Kirim Foto Selfie di Toilet untuk Wisuda, Sampai Masuk TV
-
Duit Makeup Rp500 Juta Setahun, Influencer Ini Jadi Sorotan saat Tak Dandan
-
Panen Pujian Publik, Intip Gaya Syahrini Tenteng Tas Rp1,3 Miliar
"Saya sudah familiar dengan kertas pertumbuhan, kertas yang berisi biji tapi seringnya tebal dan digunakan untuk kartu atau undangan. Varian yang saya cari harus tipis agar bisa dilipat dan dibawa dengan baik, yang saya temukan di kertas nasi," sambungnya.
Marianne kemudian memasang benih-bernih bunganya di kertas tersebut dengan perekat yang dibuat sendiri dari tepung kentang dan air.
Satu masker berisi campuran benih berbagai bunga yang diletakkan di antara dua lembar kertas nasi yang dibuat masker.
Cara menanam masker ini pun sangat mudah. Masker yang sudah tidak digunakan hanya perlu ditanam biasa dan disiram air secukupnya.
Benih bunga-bunga yang terletak di dalam masker ini akan mulai tumbuh dalam waktu sekitar tiga hari dan akhirnya akan berubah menjadi sepetak kecil bunga liar yang cantik.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?