
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak pekerjaan unik di dunia ini. Salah satunya adalah memeluk orang asing. Bayarannya pun lumayan besar.
Keeley Shoup merupakan wanita asal Amerika yang sudah bekerja sebagai professional cuddler selama tujuh tahun. Pekerjaannya tersebut dikhususkan kepada orang-orang yang pernah mengalami kekerasan atau trauma.
Dilansir Daily Star, Keeley dibayar USD 100 per jam atau sekitar Rp1,4 juta. Selain itu, Keeley mengizinkan kliennya membuat aneka permintaan unik ketika pelukan.
"Aku suka mendapat permintaan aneh, itu artinya orang tersebut percaya padaku dan mau memberitahu apa yang mereka inginkan," ungkap Keeley.
Baca Juga
-
Jarang Tampil Kalem, Kenapa Ratu Elizabeth Hobi Pakai Baju Warna Cerah?
-
Harga Sepatu Rizky Billar saat Lamaran Terungkap, Ternyata Murah Banget
-
Bisa Jadi Pertanda Keberuntungan, Ketahui Apa Saja Arti Mimpi Melihat Salju
-
Harus Pakai Masker, 4 Tips Aman Belanja Makanan di Tengah Pandemi
-
Diselingkuhi, Wanita Ini Bikin Rencana Permalukan Pacar di Depan Keluarga
-
Ketika Maudy Ayunda Ditanya 'Kapan Kerja', Kira-Kira Apa Jawabannya?

"Itu berarti aku bisa menciptakan ruang yang aman dan mereka tidak merasa akan dihakimi. Aku suka itu. Aku ingin mereka punya tempat di mana mereka tak merasa dihakimi," imbuhnya.
Keeley bilang, kliennya bebas meminta melakukan apa saja asal tak melanggar aturan. Keeley juga menetapkan batasannya sendiri.
Selain itu, wanita ini menegaskan bahwa semua permintaan diterima asal tak berbau seksual atau provokatif.
"Aku pernah (diminta) menggelitik klien sebelumnya. Itu adalah sesuatu yang tidak biasa. Aku pernah membacakan buku anak-anak, karena mereka ingin merasa diperhatikan seperti itu," tutur Keeley.
Wanita ini juga menjelaskan bahwa kebanyakan kliennya takut jika membuat permintaan yang dianggap seksual. Di sisi lain, ada pula klien yang meminta hal seksual dan sudah pasti wajib ditolak.
Terlepas dari permintaan unik para klien, wanita ini tetap senang bekerja memeluk orang asing. Tak cuma dibayar mahal, Keeley juga mengungkap bahwa pekerjaan itu tidak membuat dirinya stres.
"Aku melakukannya karena aku sangat menyukainya. Aku menghabiskan sedikit energi dan tak perlu mengatur waktu tidur atau makan."
"Tak ada hal lain yang ingin kulakukan. Aku ingin memeluk orang lain sepanjang waktu, selalu. Aku memiliki kapasitas besar untuk hal ini," kata dia kemudian. (*Amertiya Saraswati)
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi