Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Rapper Drake menunjukkan isi rumah mewah miliknya yang terletak di Toronto dalam majalah Architectural Digest. Kebetulan ia baru saja ditunjuk sebagai model sampul majalah tersebut.
Rumah seluas 50 ribu kaki persegi itu memiliki beragam fasilitas dan fitur yang mewah. Di antaranya lampu kristal Swarovski 20.000 potong, studio rekaman, kolam renang indoor, hingga ruang khusus penghargaan.
Tapi dari semua ruangan-ruangan itu, salah satu yang cukup menggemparkan publik adalah kamar tidur sang rapper yang memakai kasur mewah senilai hampir USD 400.000 atau sekitar Rp5,7 miliar.
Ranjang berjuluk "Grand Vividus" tersebut diproduksi oleh merek ternama asal Swedia, Hastens. Merek favorit selebriti dan tokoh terkenal ini membanderol ranjangnya dengan harga minimal sekitar USD 10.000 (Rp144 juta).
Baca Juga
-
Coba-Coba Beli Bra Transparan, Ulasan Wanita Ini Jadi Sorotan
-
Viral Minum Air Selada Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Begini Kata Pakar
-
Seberapa Efektif Suplemen Penurun Berat Badan? Simak Penjelasan Berikut
-
Cuma Efek Makeup, Wanita Ini Dianggap Kayak Kembarannya Angelina Jolie
-
Curhat Guru Sejarah Dipecat dari Sekolah, Ketahuan Jadi Model Dewasa
-
Suaminya Jadi Kapolres Gowa, Begini Gaya Anggun Uut Permatasari Sekarang
Lantas kenapa produk Hastens dipatok dengan harga yang sangat mahal? Linus Adolfsson selaku pemilik Hastens Los Angeles menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, termasuk proses pembuatannya.
Menurut Linus Adolfsson, kasur Grand Vividus dibuat manual oleh pengrajin dan membutuhkan waktu sekitar 600 jam untuk menyelesaikannya. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat berkualitas.
Hastens biasanya membuat setiap produk menggunakan bahan alami seperti bulu kuda, wool, kapas, dan rami. Semua bahan ini disusun dengan teliti untuk menghasilkan ranjang berkualitas yang bisa bertahan 50-100 tahun.
"Jadi berapa pegas, berapa lengkungan, dan terakhir (berapa) lapisan bulu kuda (dipertimbangkan). Semakin banyak bulu kuda, maka semakin ranjang itu bisa menyesuaikan diri," jelas Linus Adolfsson dilansir Complex, Minggu (27/6/2021).
Meskipun memakai bahan yang sama dengan produk Hastens lain, tapi desain Grand Vividus disebut lebih istimewa. Menurut Adolfsson, desain itu mengacu pada asal usul Hastens sebagai pembuat pelana abad ke-18.
Sayangnya, pelanggan tidak bisa begitu saja mendapatkan ranjang mewah Grand Vividus. Orang yang berminat memiliki kasur tersebut harus rela menunggu karena Hastens menetapkan sistem waiting list untuk produk ini.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?