
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi ibu hamil, gejala morning sickness dapat menimbulkan masalah tersendiri. Gejala mual hingga muntah tersebut dapat terjadi di bulan-bulan awal kehamilan.
Belum lama ini, seorang ibu hamil membagikan curhatan seputar suami yang ikut mengalami morning sickness. Ibu tersebut mengaku muak dan frustrasi melihat sang suami.
Melansir The Sun, sang ibu membagikan curhatan lewat laman Reddit. Di sana, wanita ini menjelaskan bahwa ia sudah hamil selama 11 minggu.
"Aku sudah 11 minggu hamil dengan bayi pertamaku dan aku mengalami morning sickness dan ini memuakkan (seperti terus-menerus muntah)," curhat ibu ini.
Baca Juga
-
Curhat Wanita Punya Satu Ibu dan Tiga Ayah, Bertahun-tahun Tinggal Seatap
-
Cetak Sejarah, Ini Transgender Pertama yang Bakal Ikut Kontes Miss USA
-
Digandrungi Pria Lebih Muda, Model 58 Tahun Ini Ungkap Rahasia Awet Muda
-
Sayang Anak, Gigi Hadid Ingin Wariskan Rahasia Kecantikan Andalannya
-
Syok Tahu Istrinya Transgender, Pria Ini Tuntut Mertua karena Tak Jujur
-
Jengkel Calon Suami Punya Jenggot, Acara Pernikahan Terancam Batal
"Beberapa saat setelah aku mengalami morning sickness, suamiku juga mengalami hal serupa. Aku diberitahu jika suami kadang bisa mengalami ini dan ini disebut kehamilan simpatik."
Meski begitu, hal ini malah membuat wanita tersebut jengkel kepada suami. Penyebabnya, ia merasa diejek setiap kali sang suami mengalami gejalan serupa.
"Rasanya dia hanya meniru diriku, seperti dia tidak akan pernah paham betapa sulitnya kehamilan ini," tambah si wanita.

Bukan hanya muak, kondisi tersebut membuat pasangan suami-istri ini bertengkar. Di sisi lain, wanita ini juga paham bahwa suaminya tidak bisa melakukan apa-apa.
"Aku terbelah karena aku tahu dia tidak bisa melakukan apa-apa, tapi aku merasa sangat frustrasi dan ini memengaruhi sikapku di sekitarnya. Aku tidak suka dia berada di sekitarku," imbuhnya.
Kondisi sang suami sendiri disebut sebagai sindrom Couvade atau kehamilan simpatik. Pria yang mengalami kondisi ini akan ikut merasakan beberapa gejala kehamilan.
Sayangnya, tidak ada obat atau perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi sindrom Couvade. Sebaliknya, gejala tersebut cenderung berkurang setelah trimester pertama kehamilan terlewati.
Sejak dibagikan, curhatan ibu hamil ini menuai simpati warganet. Banyak yang menjelaskan bahwa wanita ini mungkin kesal kepada suami karena hormon kehamilan.
"Aku baru saja melahirkan dan aku paham. Kurasa hormon berperan dan juga, aku rasa kau harus berbicara dengan seseorang tentang ini," saran salah satu warganet di Reddit.
"Aku ingat merasa kesal di trimester pertama, tapi seiring kehamilanku berjalan, aku tidak merasa kesal lagi karena menurutku itu manis. Kurasa suamimu tidak akan mengalami ini jika dia bukan pasangan yang bersimpati," tulis yang lain menjelaskan.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi