Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Orangtua tentu selalu ingin apa saja yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk akses terhadap pendidikan. Tidak cuma diserahkan kepada guru di sekolah, orangtua juga ingin memiliki peran utama dalam mendidik buah hatinya di rumah. Namun, keterbatasan waktu dan kemampuan memahami materi pelajaran sering kali jadi penghambat.
Kurangnya waktu bersama dan kemampuan memahami materi pelajaran menjadi masalah utama dalam mendidik anak di rumah. Waktu bersama anak hilang karena kita sibuk bekerja. Beban pekerjaan yang banyak membuat kita tidak sempat memahami cara mereka belajar anak sehingga tidak dapat membantunya. Padahal kini karena pandemi Covid-19, anak-anak harus belajar online.
Untungnya, beberapa kendala seperti yang sudah disebutkan di atas, perlahan dapat diselesaikan satu per satu. Pasalnya, orangtua mencari solusi dengan menggunakan aplikasi agar anaknya termotivasi belajar online.
Dalam rilis yang diterima Dewiku.com, Rabu (21/7/2021), beberapa di antara mereka kemudian bercerita tentang bagaimana awalnya bisa mendaftarkan anaknya untuk bergabung ke aplikasi belajar online dan betapa hal itu membantu meningkatkan prestasi belajar anak.
Baca Juga
-
Ingin Masalah Skindemik Minggat? Pilih Face Scrub yang Tepat
-
Teringat Anak, Kisah MUA Menangis Haru Dapat Klien Pengantin Tuna Rungu
-
Ramalan Zodiak 21 Juli 2021: Scorpio, Jangan Remehkan Diri Sendiri
-
Wanita Ini Curhat Dicaci Kembaran di Pesta Pernikahan, Alasannya Sepele
-
Sukses Curi Perhatian, Tas Mini Lizzo Ternyata Harganya Belasan Juta
-
Gaya Aurel Hermansyah Rayakan Idul Adha, Cantik Pakai Baju Rp300 Ribuan
Awalnya Terkendala Biaya
"Saya mempunyai latar belakang yang sangat sederhana, jadi kami hidup pas-pasan," kata Harmidah.
Perempuan kelahiran Kota Palembang ini bercerita pertama kali mengenal aplikasi belajar online ketika melihat dari televisi.
"Karena di televisi itu Ruangguru selalu mengadakan acara kuis, terus ada promo," ujarnya.
Harmidah juga mengetahui aplikasi belajar online dari salah satu tim yang berkunjung ke SD Harapan Bangsa. Anaknya pada saat itu langsung tertarik untuk bimbel di Ruangguru. Sayangnya, keinginan tersebut belum bisa terpenuhi.
"Tetapi di saat itu saya terkendala dengan biaya. Akhirnya anak saya tidak bisa bimbel di mana-mana. Kebetulan papanya waktu itu habis sakit infeksi paru-paru, jadi kami tidak ada pemasukan lain."
Selain terhambat oleh kondisi ekonomi keluarga, anak dari Harmidah ini memiliki kendala waktu. Si anak pulang dari sekolah pukul 15.00 WIB. Jika mengikuti bimbel offline, ia akan kelelahan.
Beruntung dengan adanya tim Ruangguru yang menjelaskan tentang promo yang ditawarkan, Harmidah dapat mendaftarkan anaknya untuk bergabung. Ia mendapati bahwa anaknya sangat menikmati belajar dan menyadari perubahan yang terjadi berkat berlangganan Ruangguru.
"Sebelum di Ruangguru, anak saya memang nilainya sudah bagus, cuma dia itu agak malas membaca, memahami kalimat, terutama di bidang Bahasa Indonesia dan IPS. Karena di buku itu, kadang-kadang sulit untuk dipahami. Tapi dengan adanya Ruangguru ini, dia bisa belajar dengan melihat dari video animasi, Roboguru, academy online ruangguru, juga bank soal, (semua fitur itu) sangat membantu sekali. Nilai mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPS lebih meningkat," ungkap Harmidah.
Menurutnya, mata pelajaran yang disusun dengan animasi memudahkan anak belajar karena rasanya seperi belajar sambil bermain. Jika mata pelajaran tidak dikonsep secara kreatif, akan terkesan terlalu serius sehingga cenderung membosankan.
Mudah Dampingi Belajar Online
Anwar Sadad punya keinginan untuk selalu hadir bagi anak-anaknya. Hanya saja, dikarenakan kondisinya, bapak empat anak ini tidak bisa selalu mendampingi mereka. Dia mengaku punya keterbatasan dalam mengajar anak-anaknya, baik dari segi waktu maupun pengetahuan.
"Kadang-kadang saya berada di rumah itu hanya setengah hari, atau di tengah hari jam 12.00. Sesudah jam 13.00, saya kerja lagi," ungkapnya.
Awalnya, Anwar mendaftarkan anak-anaknya ke tempat les untuk mendapatkan tambahan belajar bahasa Inggris dan matematika. Namun, ini mengaku agak repot karena harus antar-jemput anaknya ke tempat les, sedangkan waktunya terbatas. Selain itu karena ada kendala materi, terpaksa anak-anaknya harus berhenti les.
"Saya mulai tertarik di Ruangguru ini semenjak ada teman-teman yang memberi tahu, bahwasannya saya kesulitan dalam mendidik anak terutama dalam pelajaran sekolahnya. Beberapa teman menyarankan membuka (mendaftar ke) Ruangguru. Alhamdulillah, saya mendapat aplikasi Ruangguru ini, sehingga dengan segala keterbatasan saya, saya bisa mengajarkan anak melalui aplikasi ini," ujar dia.
Menurut Anwar, Ruangguru membuatnya lebih mudah mengawasi anak-anak ketika belajar. Dia pun mengaku mengajak orangtua lain untuk memanfaatkan aplikasi belajar online.
Anwar mengatakan, "Saya sudah banyak sekali berkomunikasi dengan wali-wali murid di sekolah anak saya itu, bahwasannya kalau kita mau meningkatkan prestasi, di samping ikut bimbel atau yang lainnya, lebih baik di Ruangguru saja."
Prestasi Anak Meningkat
Imas Masturoh juga menganggap aplikasi belajar online merupakan salah satu jawaban dari kendala yang dihadapinya. Pasalnya, ibu rumah tangga asal dari Kuningan ini telah ditinggal suaminya karena sakit sehingga harus bekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Dia membuka warung dan bekerja di sebuah cabang rumah makan milik seorang saudaranya pandemi Covid-19 membuatnya harus berhenti sementara. Di sisi lain, dia mengaku mengalami kesulitan dalam mendampingi anak-anaknya belajar.
"Dari segi pendidikan, saya cuma tamatan SMA. Alhamdulillah, almarhum bapaknya anak-anak (sempat) kuliah, tapi nggak selesai, terbentur masalah biaya," kata dia.
Imas pertama kali mengenal aplikasi belajar online dari TV dan tahu kalau teman-teman anaknya banyak yang berlangganan di Ruangguru. Merasa tertarik, ia mendaftarkan anaknya untuk berlangganan. Namun, lagi-lagi dia merasa kesulitan karena masalah biaya. Beruntung, orangtua teman sebangku anaknya bersedia membantu.
"Alhamdulillah anak saya berprestasi. Punya teman sebangku, alhamdulillah mamanya baik, udah kenal, ini teh dibayarin sama mamanya teman anak saya, gitu," tutur ibu anak ini.
Imas pun merasakan manfaat dari penggunaan aplikasi belajar online tersebut. Sebelum mendaftar, ketika anak-anaknya belajar di sekolah, mereka belum mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari. Kini, mereka sudah bisa membayangkan apa yang akan dipelajari di sekolah karena sebelumnya bisa belajar di aplikasi Ruangguru.
Imas menuturkan, "Jadi sebelum di sekolah diajarkan, di Ruangguru sudah ada (materinya) Jadi pas guru nerangin, udah ada (gambaran) di otak. Soalnya udah paham dari Ruangguru, makanya cepat (memahami materinya)."
"Ruangguru mah udah ekonomis banget, terjangkau, terus ya pembelajarannya emang bagus bagi saya, gitu. Di sini ada ketua RT, kebetulan pernah nanya tentang Ruangguru. Anaknya juga mau didaftarkan," imbuhnya kemudian.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?