
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pernahkah kamu merasa terus-menerus lelah, padahal tidak melakukan kerja berat? Kondisi itu mungkin disebabkan oleh berbagai aspek yang memengaruhi kesehatanmu.
Melansir dari Insider, ada banyak penyebab kantuk dan kelelahan. Entah itu kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya. Berikut beberapa cara untuk membantu mengatasi kelelahan.
Pastikan Anda Cukup Tidur
Kalau kamu merasa lelah sepanjang hari, pertama-tama kamu harus menilai apakah kamu cukup tidur setiap malam. Menurut National Sleep Foundation, kebanyakan orang dewasa harus mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur, sementara anak-anak membutuhkan lebih banyak tergantung pada usia mereka.
Baca Juga
-
Membaca Kepribadian melalui Warna Favorit, yuk! Kamu yang Mana?
-
Hindari Warna Biru dan Hijau untuk Baju Renang Anak, Ini yang Dikhawatirkan
-
Tak Tahu Malu, Pria Ini Usir Istri dan Anak setelah Bikin Selingkuhan Hamil
-
Viral Pria Ini Beri Kado Ultah Proposal, Minta Pacar Pilih Cincin Lamaran
-
Pacar Akrab dengan Keluarga, Pria Ini Kaget Malah Ditikung Ayahnya Sendiri
-
Konsep Prewedding Ajak Binatang Peliharaan Viral, Netizen: Boleh Ajak Ayam?
"Selain jam tidur, kualitas tidur juga sama pentingnya," ungkap Rajkumar Dasgupta, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine di University of Southern California.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan tidur terfragmentasi, mencegah seseorang masuk ke tahap tidur yang lebih dalam, lebih restoratif yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.
"Jika Anda berpikir bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang rendah adalah masalahnya, berpegang teguh pada rutinitas tidur yang mungkin bisa membantu," ucap Stephanie Stahl, MD, seorang dokter obat tidur di Indiana University Health.
Perbaiki Pola Makan dan Nutrisi
Kalau kamu tak mendapatkan nutrisi yang cukup setiap hari atau tidak minum cukup air, itu mungkin bagian dari alasan mengapa kamu selalu merasa lelah.
Departemen Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan pria dewasa mengonsumsi 2.000 hingga 3.000 kalori per hari dan wanita dewasa mengonsumsi 1.600 hingga 2.400 kalori per hari, tergantung pada usia dan tingkat aktivitas. Kamu juga perlu konsumsi protein, karbohidrat, perbanyak cairan dan membatasi makanan olahan.
Berolahraga secara Teratur
Tingkat dan jenis aktivitas fisik yang dibutuhkan setiap orang untuk merasa berenergi tergantung pada faktor individu. Contohnya, satu penelitian menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan, mengurangi gejala kelelahan hingga 65 persen pada orang yang tak banyak bergerak yang secara teratur mengalami kelelahan, dan bahkan lebih efektif daripada olahraga sedang.
Kondisi Kesehatan
Sindrom kelelahan kronis ditandai dengan kelelahan ekstrim dan kantuk yang mengganggu kehidupan sehari-hari lebih banyak menyerang perempuan ketimbang pria. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perimenopause saat wanita berusia 40-an dan 50-an mengalami penurunan hormon reproduksi.
Pada perempuan hamil, perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan kadar progesteron juga bisa membuat mengantuk. Kelelahan dalam kehamilan paling sering terjadi selama trimester pertama, walau beberapa wanita mengalaminya sepanjang kehamilan.
Sementara anemia, kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin juga dapat membuat tak berenergi. Tanpa hemoglobin yang cukup dalam darah, otot dan organ tak mendapatkan kadar oksigen cukup sehingga membuat mereka kehilangan energi dan membuat Anda merasa lelah.
Diabetes dan sleep apnea juga dapat menyebabkan kamu kelelahan sehingga perlu untuk mendatangi dokter untuk membantu meredakannya.
Kelola Kesehatan Mental
Stres bisa mengganggu tidur di malam hari yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Periode stres yang berkepanjangan juga dapat jadi penyebab kelelahan dan kelelahan.
Selain itu, kelelahan adalah gejala umum dari depresi. Baik depresi maupun kecemasan, kondisi tersebut bisa membuat sulit untuk tertidur di malam hari.
Kalau kamu merasa kelelahan yang terkait dengan depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter. Penyedia layanan kesehatan bisa mendiskusikan pilihan pengobatan atau membantumu membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur. (*Fita Nofiana)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women