Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kencan pertama tidak selalu berjalan lancar. Baru-baru ini seorang wanita curhat karena mengalami kencan terburuk selama hidupnya. Dia mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pasangan kencannya saat itu.
Melansir Mirror, wanita bernama Katelyn Guild itu menceritakan pengalamannya lewat unggahan TikTok. Dia mengatakan bahwa momen itu adalah kencan terburuk yang pernah dialaminya.
Katelyn bercerita bahwa pasangannya telat sekitar hampir setengah jam saat kencan. Ketika akhirnya bertemu, si pria justru melontarkan kalimat yang kurang berkenan bagi Katelyn.
"Waktunya cerita teman-teman. Pernah pergi kencan, kencan terburuk dalam hidupku. Pria itu telat 26 menit," kata Katelyn Guild dilansir Mirror, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga
-
Kado Anniversary Terindah, Wanita Ini Temukan Cincin yang Hilang di Laut
-
Atlet Voli Ini Tampil Unik Berambut Biru, Prestasinya Ikut Jadi Sorotan
-
Pria Ini Lupa Punya Istri dan Anak, Hilang Ingatan saat Bangun Tidur
-
Atlet Anggar Argentina Gagal Raih Medali Olimpiade, Malah Dilamar Pelatih
-
Diklaim Bikin Langgeng, Pasutri Ini Punya Banyak Pacar Meski Sudah Menikah
-
Bak Adegan Drama, Kisah Cinta Wanita Ini Berawal dari Kontak Mata di Bus
"Kami berjalan dan hal pertama yang dia ucapkan adalah, 'Wow aku senang kamu bukan penipu' dan aku berkata, 'Apakah hanya itu yang benar-benar ingin kamu katakan?'" lanjutnya.
Percakapan yang dimulai dengan tak baik itu berlanjut hingga ke meja makan. Mereka bahkan terlibat perdebatan sengit tentang berbagai hal, padahal baru pertama kali bertemu.
"Kami melanjutkan ke perdebatan sengit tentang Kobe Bryant dan Michael Jordan, politik, dan semua hal yang tidak seharusnya dibicarakan saat kencan pertama," kata Katelyn lagi.
Situasi yang sudah tidak mendukung akhirnya membuat Katelyn Guild memutuskan untuk membayar pesanannya dan pulang. Tapi, pria tadi kembali mengucapkan kalimat yang cukup menjengkelkan.
Dia mengaku enggan membayar pesanan mereka malam itu dan melontarkan ejekan tentang tubuh Katelyn. Hal tersebut membuat Katelyn tersinggung dan langsung pergi dari kencan itu.
"Jadi aku meminta cek kepada bartender dan dia menjawab, 'Pilihan yang bagus. Aku juga tidak akan membayar untuk kamu'. Dia mulai mengoceh tentang bagaimana aku aslinya terlihat lebih gemuk," cerita Katelyn menggebu-gebu.
Ribuan komentar dituliskan oleh warganet atas kejadian tersebut. Banyak yang ikut kecewa melihat perlakukan pasangan kencan Katelyn Guild.
"Aku harap aplikasi kencan membiarkan kita meninggalkan ulasan untuk menyelamatkan orang-orang kurang beruntung berikutnya dari pria seperti ini," kata warganet."
"Dia menganggap dirinya seksi dan segera setelah sadar bahwa kamu tidak tertarik maka dia berusaha membuat situasinya seperti itu, itu adalah idenya. Tapi maaf nak, ini nggak banget," imbuh lainnya.
"Ini mungkin tidak terdengar baik, tapi lebih baik dia menunjukkan sifat aslinya di kencan pertama sebelum kamu terlanjut berharap banyak," komentar yang lain.
"Kenapa kencan menjadi sangat susah? Maaf ya. Sedih mengetahui beberapa orang tidak paham bahwa mereka belum siap untuk kencan. Mereka malah jadi menghina, menyedihkan," tutur lainnya.
Unggahan Katelyn Guild cukup viral di TikTok hingga ditonton lebih dari 600 ribu kali dan mendapat ratusan ribu likes sampai artikel ini ditulis, Rabu (28/7/2021).
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi