
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hubungan asmara cuma bisa berjalan baik jika kedua belah pihak punya komitmen yang sama. Bagaimana jika komitmen hanya dijalankan oleh satu orang saja? Artinya, itu adalah hubungan sepihak.
Dalam hubungan sepihak, pasanganmu mungkin tak mau berjuang untuk kelanggengan hubungan. Kamu tampak melakukan segalanya sendirian sehingga pasanganmu terkesan sangat egois.
Mengutip dari Healthshots, hubungan sepihak bisa memicu rasa tidak aman, rasa cemas, dan konflik batin. Jika kamu mengalaminya, hubungan ini terasa bukan lagi tentang cinta, melainkan penghancuran mental.
Berikut tiga bahaya yang bakal terjadi jika kamu terus menjalani hubungan sepihak. Apa saja?
Baca Juga
-
Ogah Tampil Formal, Viral Pasangan Pilih Pakai Baju Olahraga saat Resepsi
-
Gemas! Pasangan Pengantin Ini Baru Pertama Kali Bertemu di Hari Pernikahan
-
Kembali Akrab di Pengadilan, Viral Kisah Pasangan Akhirnya Batal Cerai
-
Heboh Banget, Pasangan Pengantin Ini Malah Jatuh dari Panggung saat Dansa
-
Bikin Tamu Kaget, Pasangan Pengantin Ini Bawa Anak Kembar ke Pelaminan
-
Nyaris Dilaporkan ke Polisi, Kisah Pasangan Punya Selisih Umur 42 Tahun

1. Stres meningkat
Hubungan toksik dan cuma sepihak cuma akan membuatmu stres. Kamu merasa tidak ada dukungan dan timbal balik dari pasangan sehingga tidak berharga.
Mau seberapa kuat kamu berusaha, jika dia kurang menghargai perjuanganmu, kehadiranmu tidak akan membuatnya cukup. Mau sampai kapan kamu merasa tersiksa secara batin?
2. Berkurangnya rasa percaya diri
Hubungan sepihak juga bisa membuatmu merasa kurang percaya diri. Jika kamu sering merasa tak dihargai, kamu pasti bakal merasa dikecewakan, ditolak, dan diabaikan.
Kalau terus-menerus ada di posisi ini, dampaknya tak baik untuk kesehatan mental. Lebih baik pergi daripada kamu bertahan tapi tidak dihargai.
3. Bisa menyebabkan masalah kesehatan
Menjalani hubungan sepihak juga akan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Hal ini telah dibuktikan oleh studi UCLA yang mengungkap bahwa menjalani hubungan sepihak dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh. Jika tak ditangani, bukannya tak mungkin menyebabkan masalah kesehatan serius. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women