
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu lebih suka memendam emosi alih-alih mengungkapkannya? Hati-hati, emosimu rentan menumpuk sehingga kamu akan kesulitan mengekspresikan diri. Selain itu, kamu bisa meledak sewaktu-waktu.
Ada banyak alasan di balik sikap seseorang yang kerap memendam emosi. Entah karena kurang percaya diri atau memang memiliki karakter yang senang memendam emosi dan memilih untuk menghindar.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, emosimu sewaktu-waktu dapat memuncak. Kalaunudah seperti itu, kamu rentan mengalami luapan emosi yang sulit dikontrol.
Melansir dari Healthshots, berikut lima hal yang akan kamu alami jika terlalu sering memendam emosi.
Baca Juga
-
Kemeja Simpel Nagita Slavina Bikin Syok, Harganya Setara Motor
-
4 Tipe Sepatu dan Sandal Ini Wajib Dimiliki Pria, Apa Saja?
-
Pilih Produk Makeup Favoritmu! Baca Maknanya dalam Tes Kepribadian Ini
-
5 Tipe Pasangan Paling Berbahaya, Munafik hingga Playing Victim
-
Nekat Pakai Cat Rambut hingga Iritasi, Curhat Wanita Warna Alis Jadi Begini
-
Malah Bikin Takut, Viral Penampilan Wanita Dijuluki Rapunzel Versi Lokal

Merasa khawatir dan cemas sepanjang waktu
Saat memendam emosi, kamu akan merasakan cemas dan khawatir sepanjang waktu. Misal kamu memendam emosi karena takut terbuka kepada orang lain sehingga ada rasa cemas jika perasaannya diketahui oleh orang lain.
Dapat berakibat depresi
Selalu memendam emosi bisa berakibat pada kesehatan mental. Saat memilih memendamnya dan tidak mampu mengungkapkan, ini menyebabkan kamu rentan mengalami gangguan depresi. Selain itu, memendam emosi dapat membuatmu berpikir berlebihan alias overthinking.
Mudah marah
Mudah marah bisa terjadi saar kamu memilih memendam emosi dalam jangka waktu lama. Ketika kamu tidak mampu mengungkapkannya dan hanya disimpan sendirian, dampaknya kamu cenderung melampiaskan amarah ke orang lainnyang mungkin tak ada kaitannya sama sekali dengan masalahmu.
Bisa memicu sakit kepala
Dampak selanjutnya dari memendam emosi adalah memicu sakit kepala. Ketika perasaan emosi yang terpendam menuju pusat pikiran, akhirnya kamu akan merasakan stres yang berkepanjangan, dan cenderung memikirkan hal negatif.
Memilih untuk menghindar
Memendam emosi dan memilih untuk menyimpannya akan membuat kamu menjadi seseorang yang cenderung menghindar. Mulai dari konfrontasi atau masalah yang menimpa kamu di kemudian hari, kamu lebih senang menghindar daripada menghadapinya.
Berbeda dengan orang yang mampu mengatasi masalah dengan mengungkapkan emosinya, kamu malah memilih untuk memendamnya sehingga berdampak pada meningkatnya risiko yang membahayakan kesehatan mental. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?