Dewiku.com - Pasangan kekasih menuai banyak kritik dan hujatan setelah membuat film dewasa di sebuah makam. Namun, keduanya tidak menganggap aksi tersebut sebagai sesuatu yang salah.
Melansir The Sun via Suara.com, pasangan bernama Rachel McIntyre dan Josh Duncan tersebut membagikan video sedang melakukan hubungan intim di Pemakaman Greyfriars Kirkyard. Mereka tampak tertawa dan bercinta di sebuah nisan yang ada.
Aksi keduanya itu menuai kritikan dari warga setempat. Hal itu karena terlebih Greyfriars Kirkyard adalah salah satu pemakaman bersejarah.
Walau demikian, pasangan ini ngotot menyebut bahwa perbuatan mereka tidak salah. Keduanya juga berpendapat kalau bercinta di makam adalah hal yang wajar dilakukan.
"Kami tak melihatnya sebagai sesuatu yang tidak menghormati. Ini terjadi setiap waktu di pemakaman, cuma kebanyakan orang tidak merekamnya," tutur Rachel blak-blakan.
"Berhubungan seksual adalah sesuatu yang alami, termasuk yang melakukannya di makam. Kau hanya hidup sekali sehingga lebih baik kau menjalaninya. Ini adalah pekerjaan terbaik yang kupunya," imbuh Rachel.
Rachel dan Josh adalah pasangan bintang film porno yang mematok biaya 10 poundsterling atau Rp190 ribu per bulan untuk mengakses konten dewasa mereka di OnlyFans.
Rachel bilang, ia bisa mendapat penghasilan 2.000 poundsterling atau sekitar Rp38 juta per bulan. Josh pun telah berhenti bekerja menjadi satpam karena sudah mendapat penghasilan cukup dari membikin film porno.
Walau Rachel menganggap bercinta di kuburan adalah hal wajar, di sisi lain dia menyebut ibunya akan marah jika mengetahuinya.
"Ibuku akan merasa ngeri karena dia cukup religius," ujar Rachel.
Baca Juga
Greyfriars Kickyard sendiri dikenal karena punya memorial untuk seekor anjing terrier yang menjaga makam pemiliknya selama 14 tahun. Nama-nama di makam tersebut kemudian juga digunakan oleh penulis J.K. Rowling untuk dimasukkan ke novel "Harry Potter".
Makam tersebut dapat dikunjungi ribuan orang per tahunnya. Tak heran, aksi ekstrem pasangan ini menuai kecaman dari banyak orang.
"Kami tak menganggap merekam hal seperti ini sebagai hal yang cocok untuk dilakukan di lokasi ini atau ruang publik terbuka lainnya," tanda juru bicara dewan kota Edinburgh.
"Kami merasa sakit hati dan marah karena ada yang berpikir aktivitas ini pantas dilakukan di pemakaman," perwakilan Church of Scotland menambahkan. "Ini merupakan tempat suci yang istimewa dan ruang hijau di mana orang-orang meluangkan waktu untuk kontemplasi spiritual."
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'