lifestyle

Curhat Pria Terkurung di Israel 8.000 Tahun, Akibat Bercerai dari Istri

Pria tersebut dilarang meninggalkan Israel setelah bercerai karena harus membayar tunjangan anak.

Amertiya Saraswati
Sabtu, 25 Desember 2021 | 19:35 WIB

Ada berbagai macam hal yang harus diurus pasca bercerai dengan pasangan. Belum lama ini, seorang pria mengungkap bahwa dirinya dilarang meninggalkan Israel selama 8.000 tahun karena bercerai.

Melansir The Sun, pria bernama Noam Huppert tersebut tak boleh meninggalkan Israel sampai 31 Desember 9999. Secara tidak langsung, ini berarti Noam seperti dihukum penjara 8.000 tahun.

Pria 44 tahun tersebut dilarang meninggalkan Israel setelah mantan istri menuntut biaya tunjangan anak.

Baca Juga: Lebih Bugar dengan Pola Hidup Sehat ala Sana Studio 8 Weeks Challenge

Akibatnya, Noam hanya boleh meninggalkan Israel jika dirinya bisa membayar lebih dari USD 3 juta atau sekitar Rp42,5 miliar.

Noam sendiri berasal dari Australia. Pada 2012, ia pindah ke Israel agar bisa lebih dekat dengan kedua anaknya.

Sebelumnya, Noam dan istri bercerai lewat pengadilan Israel. Kemudian pada 2013, Noam menerima perintah "stay-of-exit" atau larangan meninggalkan negara.

Baca Juga: Suka Pakai Baju Nuansa Retro, Andien Aisyah: Bikin Tambah Semangat!

Ilustrasi perceraian [shutterstock]

Larangan tersebut menyebabkan Noam tidak boleh meninggalkan Israel bahkan untuk keperluan liburan atau bekerja.

Sementara, jumlah uang Rp42,5 miliar tersebut merupakan tunjangan untuk membesarkan anak hingga keduanya berusia 18 tahun.

"Sejak 2013, aku terkurung di Israel," ungkap Noam.

Menurut Noam, ia bukan satu-satunya warga negara asing yang dirugikan oleh hukum Israel hanya gara-gara menikah dengan wanita Israel.

"Aku hanyalah salah satu dari mereka," tambahnya.

Ilustrasi pria setelah bercerai (pexels.com/@mikegreer-photos)

Diduga, pengadilan Israel memberi larangan meninggalkan negara hingga 31 Desember 9999 karena angka tersebut adalah angka tertinggi yang bisa dimasukkan ke sistem penanggalan.

Sementara dalam hukum Israel, wanita memang bisa mengenakan larangan bepergian pada mantan suami demi memastikan tunjangan anak dibayar.

Pria yang menikah dalam hukum Israel bisa saja harus memberikan 100 persen atau bahkan lebih dari pendapatan mereka untuk anak.

Jika tunjangan ini tidak dibayarkan setiap bulannya, maka seseorang juga dapat dikenakan hukuman 21 hari penjara per keterlambatan pembayaran.

Menurut jurnalis Inggris Marianne Azizi, jumlah pria yang terpengaruh oleh hukum perceraian Israel tersebut mustahil diprediksi.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Suami Meninggal, Ternyata Tak Selalu Bermakna Buruk

Sementara, Noam Huppert ingin membagikan kisahnya tersebut untuk memberitahu seputar risiko menikah dengan orang Israel.

lifestyle

7 Arti Mimpi Suami Meninggal, Ternyata Tak Selalu Bermakna Buruk

Pernah mimpi melihat suami meninggal? Cari tahu maknanya di sini!

lifestyle

5 Cara Mengecah Osteoporis setelah Menopause, Perempuan Wajib Tahu!

Bagaimana cara mencegah osteoporosis setelah menopause?

lifestyle

Kolaborasi Traveloka dan Baby Shark, Ajak Keluarga Jelajahi Dunia dengan Diskon Istimewa!

Untuk menghadirkan momen istimewa saat liburan, Traveloka melakukan kolaborasi dengan The Pinkfong Company, perusahaan hiburan global di balik ikon Baby Shark.

lifestyle

8 Arti Mimpi Menangis Darah, Bisa Jadi Simbol Besarnya Perasaan Bersalah

Arti mimpi menangis darah juga dikaitkan dengan rasa sakit hati yang begitu dalam.

lifestyle

Penting! Perempuan Perlu Tanyakan 3 Perkara Ini saat Wawancara Kerja

Apa saja pertanyaan yang perlu disampaikan calon pekerja perempuan?