
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tahun baru 2022 sudah di depan mata. Apakah kamu sudah membuat resolusi tahun baru 2022?
Kadang-kadang, orang menjadikan resolusi sebagai sekedar catatan biasa. Padahal, ada aspek yang lebih penting untuk membuat resolusi menjadi lebih realistis dibanding keinginan semata.
Berikut beberapa tips membuat resolusi tahun baru 2022 dari Psikolog Klinik Anak-Remaja san Keluarga, L. Andini Sugeng, M.Psi, kepada Suara.com--jaringan Dewiku.com.
Membuat Resolusi Tahun Baru 2022 Realistis sesuai Kondisi Pribadi
Baca Juga
-
Pisces Jadi Makin Positif, Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Januari 2022
-
Layangan Putus Viral, 3 Zodiak Ini Juga Terancam Diselingkuhi Tahun 2022
-
Curhat Wanita Akhirnya Pede Punya Rambut Keriting, Dulu Disuruh Smoothing
-
Makin Curigaan, Viral Pria Ungkap Sikap Istri setelah Nonton Layangan Putus
-
Harganya Rp34 Juta, Model Tas Unik Anggun C Sasmi Bikin Bingung
-
Biar Tidak Rapuh, Berikut 4 Tips Merawat Kuku saat Cuaca Dingin

Banyak orang yang melupakan ini saat membuat resolusi. Padahal, hal yang paling penting dalam membuat resolusi adalah realistis dan sesuai dengan kondisi seseorang.
"Sesuai dengan kondisi seseorang, dan cocokkan dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Jadi kita perlu membuat solusi yang realistis," kata dia.
Andiri menambahkan, "Jadikan cakupannya semuanya. Kalau untuk orang dewasa, membuat resolusi juga perlu dilihat kemampuan fisik, emosi, dan juga finansialnya."
Harus Siap Menerima Hal-Hal yang Tak Terduga
Dalam membuat resolusi, kadang seseorang lupa bahwa semua yang diinginkan belum tentu bisa jadi kenyataan. Walau begitu, Andini menegaskan bahwa saat membuat resolusi, harus siap menerima hal-hal yang tidak terduga, salah satunya ketidakpastian.
"Kita harus punya persiapan untuk menghadapi keberhasilan dan juga ketidakpastian. Jadi yang perlu kita lakukan adalah, harus disesuaikan dengan mindset dan realita saat ini," ujar dia.
Jangan Cuma Ingin Lebih Baik
Saat ditanya resolusi, orang-orang sering kali menjawab. ingin menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Menurut Andini, seharusnya ketika membuat resolusi yang lebih konkret, jangan hanya sekadar ingin lebih baik.
Andini mengatakan, "Kadang kalau ditanya secara spesifik masih bingung, dan akhirnya yang dijawab 'Ingin lebih baik saja'. Padahal resolusi harus konkret, dan harus dilihat apa konsekuensi dan hal terburuknya nanti."
"Jadi ada tahapan dan langkah kecil-kecilnya dalam membuat resolusi, sebelum menuju ke tahap yang lebih besar," imbuhnya kemudian.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women