Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cerita seorang pria di Thailand yang memiliki 8 istri menjadi perhatian. Pria tersebut mengungkap jika istri-istrinya tidak keberatan ia poligami.
Melansir Oddity Central, kisah pria bernama Ong Dam Sorot tersebut ramai disorot. Ong Dam adalah seorang seniman tato dengan delapan istri.
Ong Dam dan kedelapan istrinya bahkan tinggal seatap bersama. Meski begitu, mereka tidak pernah bertengkar dan tetap akrab hingga kini.
Lewat sebuah wawancara dengan komedian Thailand, Ong Dam dan delapan istrinya membagikan kisah mereka bisa tetap akrab meski tinggal seatap.
Baca Juga
-
Viral Wanita Bagikan Tutorial Mengepang Rambut ala Fuji, Ternyata Simpel!
-
Solusi Bibir Kering, Lengkapi Ritual Merawat Bibirmu dengan BNB Lip Mask
-
Tingkatkan Literasi dan Kreativitas Anak, Ini Keseruan Big Bad Wolf Books
-
Viral Pria Panik Lihat Tes Kehamilan Pacar, Malah Dikira Positif Covid-19
-
Pria Ini Pasang Iklan Billboard untuk Cari Istri, Khawatir Bakal Dijodohkan
-
Sering Diremehkan, 4 Zodiak Ini Aslinya Punya Kekuatan Tersembunyi
Menurut para istri, Ong Dam adalah pria yang baik hati dan penuh perhatian sehingga mereka tidak pernah bertengkar.
"Dia mungkin adalah pria paling peduli dan perhatian yang pernah kami lihat," ujar kedelapan istri Ong Dam.
Ong Dam bertemu istri bertamanya, Nong Sprite pada acara pernikahan teman dan menikah tidak lama setelahnya.
Kemudian, Ong Dam bertemu istri keduanya Nong L di pasar dan istri ketiga Nong Nan di rumah sakit.
Untuk istri keempat hingga keenam, Ong Dam bertemu dengan ketiganya di media sosial Instagram, Facebook, dan TikTok.
Sementara, istri ketujuh yaitu Nong Film ditemui oleh Ong Dam saat dirinya mengunjungi kuil bersama sang ibu.
Sedangkan istri kedelapan atau terakhir, Nong Mai ditemukan oleh Ong Dam ketika dirinya tengah liburan ke Pattaya bersama empat istri lainnya.
Saat ini, kedua istri Ong Dam juga sedang hamil. Sementara, Ong Dam sudah punya anak laki-laki dengan istri pertamanya.
Pada istri Ong Dam juga tidur di empat kamar terpisah, dua di setiap kamar. Mereka lantas akan bergiliran untuk tidur bersama suami.
Ong Dam juga mengungkap momen ketika dirinya hendak menikah untuk kali kedua. Saat itu, istri pertamanya setuju karena ia merasa suaminya selalu bersikap perhatian terlebih saat bertanya soal ide poligami.
Saat itu, istri pertama Ong Dam hanya memberikan syarat bahwa dirinya ingin agar calon istri kedua dibawa ke rumah lebih dulu sehingga dia bisa berkenalan.
Sementara bagi istri-istri yang lain, mereka setuju menjadi istri kedua hingga ketujuh karena mengaku jatuh cinta pada sifat Ong Dam yang memesona, penuh perhatian, dan bisa merawat mereka dengan baik.
Bahkan, para istri Ong Dam tidak menyerah meski beberapa dari mereka sempat ditentang keluarga untuk poligami.
Ong Dam sendiri mengungkap jika ia ingin agar para istrinya selalu jujur. Jika salah satu dari istrinya menemukan pria lain dan ingin berpisah, Ong Dam akan bertanya tiga kali untuk memastikan keseriusan mereka.
Selain itu, Ong Dam membantah pernyataan bahwa dirinya adalah pria kaya sehingga bisa poligami. Alih-alih, setiap anggota keluarga tetap punya tugas masing-masing termasuk para istrinya. Tak hanya tugas rumah tangga, beberapa istri Ong Dam juga bekerja menjual makanan, kosmetik, hingga aksesoris.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?