Inspiratif, Brand K-Beauty Ini Berkomitmen Dukung Perempuan Pengidap Kanker

Dewiku.com - Hari Kanker Sedunia dirayakan setiap tanggal 4 Februari. Ini adalah hari yang didedikasikan untuk menunjukkan dukungan dan menciptakan kesadaran akan kanker dengan cara positif.

Hari Kanker Sedunia diinisiasi oleh Union of International Cancer Control (UICC) dengan tujuan menghilangkan mitos tentang kanker dan meningkatkan pemahaman internasional terhadap penyakit ini. Tema Hari Kanker Sedunia tahun ini adalah "Close the Care Gap". Harapannya, ada peningkatan pemahaman mengenai hambatan yang dialami banyak pengidap kanker dalam mengakses layanan publik.

Brand K-Beauty barenbliss turut berpartisipasi merayakan Hari Kanker Sedunia 2022. barenbliss hadir memberikan dukungan untuk perempuan pengidap kanker melalui donasi yang diberikan pada Yayasan Kanker Payudara Indonesia. Dukungan ini sekaligus bentuk komitmen barenbliss menjadi partner terbaik bagi perempuan Indonesia.

"barenbliss hadir untuk semua perempuan Indonesia. Warna barenbliss diciptakan khusus untuk kulit perempuan Indonesia. Kami ingin semua perempuan Indonesia bisa tampil menawan dan memancarkan aura positifnya di setiap kesempatan, dalam berbagai kondisi. Pada kesempatan Hari Kanker Sedunia ini, kami juga hadir untuk perempuan Indonesia yang berjuang dengan kanker agar mereka bisa tetap positif dan ceria menjalani harinya bersama barenbliss," ujar Fivyola Hendra, Brand Director barenbliss Indonesia, dalam rilis yang diterima Dewiku.com, Jumat (11/2/2022) lalu.

Dukungan barenbliss ini mendapat sambutan positif dari Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar. Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) sendiri merupakan organisasi nirlaba yang bermitra dengan pemerintah untuk mempromosikan kegiatan konseling dan pencegahan kanker payudara di Indonesia.

"Dukungan barenbliss ini akan kami manfaatkan untuk meningkatkan edukasi dan menginspirasi tindakan untuk mengatasi kanker. Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia pada tahun ini, nantinya dukungan ini juga akan digunakan untuk mengedukasi tentang hambatan yang dialami banyak orang dalam mengakses layanan publik bagi penderitanya. Dengan membahas hambatan tersebut, maka kita bisa meningkatkan peluang seorang penderita kanker untuk mempertahankan hidupnya," papar Linda Agum Gumelar.