
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat ini, banyak pasangan yang sepakat membuat perjanjian pranikah sebelum membangun bahtera rumah tangga. Pasangan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa pun diketahui melakukannya sebelum menikah.
Perjanjian pranikah bisa dibuat dengan mencantumkan berbagai klausal. Deddy Corbuzier sendiri mengaku membuatnya untuk mengantisipasi masalah keuangan setelah pernikahan.
"Gimana kalau gue jatuh miskin? Kalau gue tiba-tiba jatuh miskin, bisa lho, enggak ada yang tahu. Sebelum gue nikah, gue sekarang ini lagi dalam proses membuat perjanjian-perjanjian what if yang panjang," ungkap Deddy, melalui kanal YouTube Prestige Indonesia, beberapa waktu lalu.
Perjanjian pranikah adalah dokumen tertulis berkekuatan hukum yang berisi kontrak pasangan calon suami istri, menyatakan hak dan tanggungjawab mereka seputar aset, hutang sebelum nikah, dan harta setelah pernikahan.
Baca Juga
-
Bikin Melongo, Harga Sepatu Baby L Tembus Rp 4juta!
-
Beri Kejutan saat Jemput Ringgo Agus, Sabai Morscheck Pakai Kostum Dinosaurus
-
Maudy Ayunda dan Jesse Choi Elegan Pakai Baju Jawa, Panen Pujian Warganet
-
Nagita Slavina Pakai Sandal Karet Rp8 Juta dari Milan, Warganet Cari Versi KW di Shopee
-
Perempuan Lebih Sering Mengajukan Perceraian, Berikut 5 Alasannya
-
Mau Tahu Rasanya Perawatan Kecantikan Pakai Abu Vulkanik Jeju? Begini Caranya

Perjanjian pranikah juga mengatur bagaimana jika terjadi hal buruk yang tidak diinginkan, seperti perceraian atau pernikahan.
Lalu, bagaimana cara membuat perjanjian pranikah? Mengutip Brides, berikut langkah membuat perjanjian pranikah yang harus diperhatikan:
Temukan Cara Terbaik untuk Membahasnya
Banyak pasangan merasa tidak nyaman membicarakan perjanjian pranikah. Umumnya, mereka cemas itu bisa membahayakan hubungan mereka dan menyinggung pasangan.
Menurut Psikolog Klinis, Marcia Kimeldorf, Ph.D, agar hubungan pernikahan lancar, Anda dan pasangan harus bisa berkomunikasi dengan baik, termasuk soal membahas topik yang tidak menyenangkan.
"Jika mereka bisa membahas perjanjian pranikah dan disampaikan dengan cara yang baik, ini akan mengungkapkan banyak hal tentang apa yang akan terjadi di masa depan," ungkap Marcia.
Pastikan Pasangan Saling Mendengarkan
Marcia juga menyarankan, jelaskan dari awal bahwa perjanjian pranikah dibuat sebagai tindakan pencegahan. Namu, pada saat bersamaan, sampaikan juga bahwa Anda tidak berharap hal buruk ini tidak terjadi setelah pernikahan.
"Sangat penting bahwa kedua belah pihak merasa dihargai dan didengar, walau pasangan menyampaikan bahwa ia terluka dengan apa yang disampaikan," ujar Marcia.
Pilih Waktu yang Tepat untuk Membicarakannya
Mengingat perjanjian pranikah biasanya berisi pembahasan yang sensitif, sebelum membicarakannya, pastikan Anda dan pasangan dalam kondisi baik dan stabil secara emosional. Bagaimanapun, membicarakan pranikah harus didiskusikan tanpa emosi dan berkepala dingin.
"Mintalah apa yang Anda inginkan dengan jelas, tapi terbukalah terhadap ide dan kompromi baru," tutur Marcia.
Tag
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?