Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu tengah mencari furniture rumah tangga dari rotan? Jika iya, sebaiknya kamu langsung saja berkunjung ke daerah Cirebon, pusat kerajinan rotan Indonesia.
Beragam jenis furniture rumah tangga dan keperluan pekerjaan bisa kamu dapatkan dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
Sudah sejak lama Cirebon menjadi pusat kerajinan rotan dengan jumlah pengrajin terbanyak. Beberapa hasil kerajinan juga diekspor ke berbagai negara.
Salah satu pengrajin yang bisa kamu temui adalah Ibu Misri dari kampung pengrajin dudukan matic, Bodesari, Sumber, Cirebon.
Baca Juga
-
Kami. Fragrance Hadir dalam 3 Varian, Kampanyekan Pentingnya Bersahabat dengan Diri Sendiri
-
Rizky Billar Ajak Lesti Kejora Pamer Tas Hermes, Reaksinya Mengejutkan
-
Emma Roberts Ungkap Skincare di Balik Wajah Cantiknya, Libatkan Banyak Keringat
-
Raisa Perlihatkan Wajah Tanpa Makeup, Cantiknya Natural Banget
-
Menawan! Detail Dress Nada Tarina Putri di Pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa
-
5 Zodiak Ini Paling Rewel soal Masalah Privasi, Scorpio Simpan Banyak Rahasia Pribadi
Mulanya ia adalah buruh pengrajin rotan. Bekerja dengan orang lain menyita banyak waktu dan tenaganya. Ia pun memilih untuk membuka usaha sendiri.
Menjadi seorang pengusaha, modal adalah tantangan utama. Untungnya ia bertemu dengan Amartha, P2P microfinance yang khusus menyalurkan modal usaha kepada perempuan usaha kecil di desa.
"Saya sangat terbantu dengan adanya Amartha, karena dulunya saya tidak memiliki mesin sendiri dan suami harus bekerja sebagai kuli di pabrik. Tapi Amartha percaya pada kemampuan saya sehingga saya bisa mendapatkan pinjaman yang saya gunakan untuk mengembangkan usaha kerajinan rotan tanpa jaminan apa pun," jelas Ibu Misri.
Dari modal senilai Rp7.500.000, Ibu Misri gunakan untuk memproduksi rotan sebagai kursi untuk anak-anak yang kokoh dengan aneka warna menarik.
Modal tersebut ia manfaatkan untuk membuat 120 kursi rotan dan menghasilkan omset hingga Rp27.500.000 per minggu dengan jumlah dua karyawan.
Cuan dari usaha kerajinan tangan ini, ia manfaatkan untuk biaya sekolah kedua anaknya di jenjang Sekolah Menengah dan Sekolah Dasar. Juga untuk membeli motor untuk membantu mobilisasi keperluan sehari-hari.
Dari usaha kerajinan rotan ini juga, Ibu Misri membuka kursus gratis kepada anak muda yang ingin menjadi pengrajin. Harapannya, semakin banyak generasi mudah yang antusias dan menjadi penerus dari keberlanjutan budaya di Cirebon.
Dukung Perempuan UMKM di Marketplace Microfinance Amartha
Amartha adalah microfinance marketplace yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui modal kerja dan pendampingan serta pelatihan usaha.
Di Amartha, kamu bisa mendukung perempuan pengusaha mikro seperti Ibu Misri dengan menyalurkan modal kerja mulai dari 100 ribu rupiah saja dan mendapatkan peluang imbal hasil sampai 15% flat per tahun.
Sejak 2010 berdiri, Amartha sudah memberdayakan lebih dari satu juta perempuan pengusaha UMKM di Indonesia.
Dari pemberdayaan ini mengutip Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha tahun 2020, sebanyak 30% mitra Amartha sudah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.
Secara tidak langsung pendanaan kamu berdampak sosial dan juga memberikan keuntungan yang bersaing dengan instrumen pendanaan lain. Menarik, bukan? Langsung saja unduh aplikasi Amartha dan daftarkan diri sekarang juga.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat