Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang yang harus menghadapi kenyataan pahit dengan datangnya orang ketiga atau pelakor dalam pernikahan yang dijalani. Hadirnya pelakor ini tentunya membuatmu merasa sangat resah dan memiliki emosi yang campur aduk.
Dilansir dari Everyday Health, ada beberapa tips jika kamu menghadapi pelakor yang merusak rumah tangga. Tanpa terkesan terlalu berlebihan, ini tips menghadapi pelakor dengan elegan.
Tips Hadapi Pelakor dengan Bijak dan Elegan
1. Fokus pada Fakta
Baca Juga
-
Bikin Hati Remuk, Kisah Pilu Pria yang Ditinggal Istrinya Selingkuh Lebih dari Sekali
-
Bagikan Video Pakai Lipstik, Warganet Malah Salfok dengan Gaya Rambut Raisa Andriana
-
Waspada! Perhatikan 5 Tanda Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerja
-
Kecil-Kecil Cabe Rawit, Syahrini Tenteng Dompet Hermes Seharga Mobil
-
Pamer OOTD Colourful, Yuki Kato Dipuji Mirip Lisa BLACKPINK
-
OOTD Serba Hitam ala Cewek Mamba, Tas Hermes Luna Maya Jadi Sorotan
Kecurigaan awal tentang adanya pelakor bisa dimulai dari rumor kedekatan pasangan dengan seorang kenalan atau teman dekat. Namun, ada juga yang hanya berasal dari kecurigaan tidak berdasar sehingga sebaiknya lebih hati-hati. Kumpulkan faktanya dulu dan jangan hanya menuruti rasa curiga yang munngkin membabi buta.
2. Menentukan Metode Komunikasi
Kalau kamu sudah menemukan banyak fakta yang mendukung kecurigaan bahwa pasangan selingkuh, coba tenangkan diri dahulu. Setelah itu, pikirkan untuk mencari kontak dari orang ketiga yang tengah menjalin hubungan dengan pasangan. Sebaiknya, pilih komunikasi secara langsung saja.
3. Pertimbangkan Kondisi Pasangan
Terutama bagi Anda yang sudah bertemu dengan si pelakor atau orang ketiga, mulai pertimbangkan kondisi pasanganmu sendiri. Kamu harus memikirkan apakah kamu ingin mengatakan kepadanya bahwa kamu sudah tahu tentang perselingkuhan tersebut. Ingat, sebisa mungkin lakukan dengan cara yang tenang.
4. Memanfaatkan Ahli Hukum
Ada tips lain yang bisa dicoba, yakni memanfaatkan mediasi yang sudah disediakan oleh pihak hukum. Namun sebelum mengarah ke hal tersebut, pastikan ada kesinambungan dan persetujuan dari pasangan. Mediasi tak akan berguna tanpa ada keterlibatan kedua belah pihak.
5. Siapkan Alasan Terbaik
Saat proses mediasi dilakukan, tentunya ahli akan menanyakan alasan tentangmu yang menemui orang ketiga tersebut. Mungkin ada momen ketika pasangan mengelak dan menunjukkan wajah tidak bersalah. Jadi, siapkan jawaban terbaik dan berdasarkan pada fakta.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi