Viral Lowongan Kerja terkait Amber Heard, Satu Jam Saja Digaji Rp118 Ribu

Dewiku.com - Setelah beberapa waktu lalu kalah dalam persidangan melawan Johnny Depp, nama Amber Heard kembali viral dan menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan muncul dan viral lowongan kerja khusus yang menyebutkan namanya di internet.

Melansir Newsweek, lowongan ini pada mulanya tampak dicari oleh sebuah channel YouTube yang bernama Just In. Sebelumnya, channel ini dikabarkan menggunakan nama yang jauh berbeda, yaitu Film Streak.

Melalui bantuan dari platform mencari pekerjaan asal Amerika Serikat, Upwork, lowongan kerja ini lalu diunggah. Pada lowongan tersebut, tertulis bahwa pihak channel Just In sedang mencari beberapa peneliti konten.

Konten yang mesti dicari dan diteliti lebih lanjut pun cuma hal-hal berkaitan dengan kasus Amber Heard dan Johnny Depp. Nantinya para peneliti diminta untuk mengumpulkan konten yang unik dengan gaji 8 Dollar per jamnya.

Jika dikonversikan ke mata uang Indonesia, pekerjaan ini lumayan menguntungkan. Hanya dalam waktu satu jam menjadi peneliti, bisa dapat bayaran hingga sekitar Rp118 ribu.

Selain itu, konten yang dicari harus menunjukkan bukti-bukti yang kian mendukung bahwa Amber Heard memang bersalah. Hal ini dikarenakan para penonton dinilai hanya menyukai konten tersebut.

"Pada dasarnya, kami mencari konten yang menyangkut sesuatu yang membuktikan betapa bersalahnya Amber Heard karena semua penggemar kami adalah Penggemar Johnny Depp," demikian yang tertulis dalam lowongan pekerjaan tersebut.

Pada lowongan pekerjaan di Upwork itu, pihak pencari peneliti menunjukkan betapa pentingnya video terkait Johnny Depp. Menurut mereka, para penonton lebih fokus pada konten video terkait aktor tersebut.

"Pada sebagian besar konten, video mengenai selebritis yang terlibat dalam hubungan Amber Heard dan Johnny Depp mendapatkan banyak penonton," imbuh mereka.

Sementara itu, lowongan pekerjaan tersebut tak memberikan syarat spesifik terkait latar belakang pelamar. Misalnya saja, tidak tertulis apakah pelamar harus punya latar belakang pendidikan hukum atau lainnya.