Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu punya teman atau rekan dekat yang selalu terlihat ceria dan agak cemburu melihatnya? Bagaimana jika ternyata dia mengalami duck syndrome?
Istilah duck syndrome viral di TikTok belakangan ini. Namun, apa sebenarnya arti duck syndrome? Bagaimana ciri-ciri orang yang melakukannya?
Apa Itu Duck Syndrome?
Laman Stanford Edu memaparkan bahwa duck syndrome atau sindrom bebek merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena di mana seseorang menampilkan kehidupan yang tampak sempurna di permukaan, tapi sebenarnya mengalami tekanan dan ketidakpastian di dalamnya.
Baca Juga
-
Ramalan Zodiak Asmara Juli 2023, Gemini Mending Jangan Memancing Huru-hara Cinta
-
5 Koleksi Pita Gemas Nagita Slavina: Harganya Murah Meriah, Ada yang Cuma Rp40 Ribuan!
-
Inilah 7 Manfaat Glycolic Acid untuk Perawatan Kecantikan, Bikin Glowing dan Awet Muda
-
6 Resep Minuman untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Jus Segar yang Rasanya Nggak Pahit
-
Lomba Lari Estafet 10 Km Hukumonline Run 2023 Segera Digelar!
Tekanan itu umumnya berasal dari keinginan untuk mempertahankan citra sempurna di depan orang lain, terutama di era digital dan media sosial. Mereka cemas karena meyakini bahwa menampilkan ketidaksempurnaan akan membuat diri mereka dinilai tidak layak oleh orang lain.
Sindrom bebek ini banyak ditemukan pada remaja dan orang dewasa yang baru memulai karirnya. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mental lainnya.
Penyebab Duck Syndrome
Duck syndrome dapat disebabkan berbagai faktor sekaligus. Berikut beberapa di antaranya.
- Tuntutan sosial: Keinginan untuk menampilkan citra yang sesuai harapan orang lain, terutama di media sosial.
- Perbandingan sosial: Kebiasaan membanding-bandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain tanpa tahu prosesnya.
- Ketakutan akan penilaian orang lain: Cemas jika orang lain akan memandangnya rendah saat menampilkan kondisinya yang sebenarnya.
- Kurangnya keterbukaan: Kurangnya ruang untuk berbicara secara terbuka tentang kegagalan dan masalah hidup sering mendorong seseorang tampil sempurna secara berlebihan.
Cara Mengatasi Duck Syndrome
Perubahan dalam pemikiran dan perilaku adalah kunci mengatasi duck syndrome. Jika kamu mulai merasakannya, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
- Sadar bahwa apa yang ada di media sosial hanyalah bagian kecil dari kehidupan seseorang.
- Fokus pada prioritas diri sendiri tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain.
- Menerima ketidaksempurnaan dalam diri karena manusia memang dilahirkan tak sempurna.
- Berani bicara tentang kegagalan dan ketakutan dalam hidup.
- Mengerti pentingnya menjaga kesehatan mental dan berupaya melakukannya.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby