Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang berharap menemukan kebahagiaan dalam hubungan asmara yang dijalani. Namun, apa yang didapat justru bisa saja malah sebaliknya jika ternyata menjalani hubungan itu dengan terpaksa.
Dalam hubungan yang dipaksakan, salah satu atau kedua pihak tetap memutuskan bersama walau jauh di lubuk hati, keduanya tahu betul bahwa hubungan mereka tidak akan berhasil.
Memaksakan diri untuk menerima seseorang atau memaksa seseorang untuk mencintaimu tidak akan pernah berakhir baik. Lalu, seperti apa ciri hubungan yang dipaksakan? Dirakum dari Bonobology, berikut beberapa di antaranya.
Baca Juga
-
Kemesraan Pasangan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Bikin Baper, Efek Fase Bulan Madu?
-
Apa Itu Buhul? Ditemukan di Rumah Seleb Cilik Shabira Alula 'Lala'
-
Apa Itu Pesta Orgy yang Bikin Geger? Ini Bahayanya
-
7 Tanda Wanita Virgo Jatuh Cinta, Sikap Manjanya Bikin Gemas
-
Tes Kepribadian: Kamu Suka Makan Salad Pakai Saus Apa? Ini Maknanya
Tidak ada gunanya menjalin hubungan yang terus-menerus diwarnai pertengkaran. Masalah dan perkelahian yang sama akan terjadi hampir setiap hari tanpa ada solusi. Kamu dan pasangan akan mengatakan hal-hal yang menyakitkan satu sama lain tanpa sengaja.
Dirusak oleh hal-hal negatif
Hubungan yang dipaksakan juga dikhawatikan akan penuh dengan hal-hal negatif, seperti kecemburuan, kecurigaan, manipulasi, dan gaslighting. Orang-orang bahkan bisa dengan jelas mengetahui bahwa ada yang salah dengan hubunganmu.
Tak ada kasih sayang atau cinta yang tulus
Saat pasangan atau kamu terpaksa mencintai, tidak akan ada kasih sayang yang tulus di antara kalian berdua. Walau kamu mungkin menikmati momen di mana dia mengatakan pada dunia tentang cintanya padamu, saat hanya berdua dengannya, kamu hampir tidak akan merasakan emosi apa pun dalam hubungan itu.
Tak ada rasa hormat
Ada banyak alasan di balik pasangan yang tidak bisa mencintaimu. Bisa jadi karena kamu telah menyakitinya atau malah jatuh cinta pada orang lain. Walau begitu, seharusnya orang ini tetap menghormatimu.
Jika pasangan merasa terpaksa, dia mungkin akan memanggil namamu dengah sebutan yang menyinggung, mengejekmu, dan melontarkan komentar sarkastik.
Tidak ada batasan
Seseorang yang memaksamu untuk mencintainya tidak akan menghormati batasan yang kamu butuhkan. Dia akan mengganggu privasimu dan tidak akan memberimu waktu untuk diri sendiri. Pada akhirnya, kamu akan merasa terkurung dalam hubungan tersebut.
Merasakan emosi yang intens
Hubungan yang dipaksakan akan membuat seseorang merasakan emosi yang intens seperti sakit hati, frustrasi, kebencian, kemarahan, kekecewaan, dan patah hati. Semua emosi positif akan hilang karena kurangnya kasih sayang, cinta, perhatian, dan empati.
Terjadi pelecehan emosional
Tanda hubungan yang dipaksakan lainnya yakni adanya pelecehan emosional yang berbahaya. Orang yang terjebak di dalamnya mungkin bakal merasa tertekan, stres, cemas, atau bahkan ingin bunuh diri.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby