Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selalu ada yang pertama untuk segalanya, tak terkecuali first date dengan orang yang baru dikenal. Tak dipungkiri, momen kencan pertama kerap membikin seseorang punya banyak kecemasan hingga berujung grogi luar biasa.
Kekhawatiran berlebihan umumnya membuat seseorang melewatkan hal-hal menyenangkan dan mendebarkan ketika menjalani first date.
"First date memang penuh ketidakpastian, tapi hal tersebut nggak harus menghalangi kita bertemu dengan orang baru. Ingat, kita juga punya kendali atas pertemuan tersebut," tutur Inez Kristanti, Pakar Psikologi Klinis dan Hubungan, dikutip dari siaran pers Tinder.
Dia menambahkan, "Mengkomunikasikan apa yang jadi preferensi dan ekspektasi kita di depan sebelum ketemuan dapat membantu pengalaman first date jadi lebih natural dan santai."
Baca Juga
-
Skin Goals! Kolagen Berbasis Tumbuhan Bikin Awet Muda
-
Rekomendasi Ring Watch Paling Trendy 2023, Cantik dan Unik
-
Rekomendasi Serum Pencerah yang Aman untuk Kulit Sensitif, Pakai MizuGlow Tech: Apa Itu?
-
Gaya Cinta Laura Bawa Tas Gucci Rp18 Jutaan, Auranya Berkelas Banget
-
Cara Membuat Sup Buah Pir untuk Meredakan Batuk, Ini Resepnya
Memang tak ada aturan khusus dalam kencan, tapi kamu dapat mencoba lebih luwes bersikap ketika mampu menangani berbagai situasi dengan mindset berikut ini:
Latih kesadaran diri atau self-awareness
Kesadaran diri sangat membantu kita dalam menetapkan batasan (boundaries) dan persetujuan (consent) dalam berkencan.
"Contohnya, kita paham apa yang bikin kita nggak nyaman dan kita nggak merasa bersalah saat menyampaikan hal tersebut ke match kita. Namun, sikap terbuka dan mudah beradaptasi juga tetap dibutuhkan, karena kita akan bertemu dengan berbagai individu lewat dating apps yang mungkin belum pernah kita temui sebelumnya," papar Inez.
Percaya instingmu
Setiap kali merasa tak yakin, perhatikan perasaan tersebut. Kadang para pelaku love scam mencoba mendapatkan simpatimu demi keuntungan pribadinya, seperti uang, informasi pribadi, dan tujuan seksual. Jadi, jangan mengabaikan firasat dan instingmu.
Bersikap asertif
Insiden tak menyenangkan kerap terjadi saat kita tak mampu mengkomunikasikan batasan diri, biasanya karena mencemaskan penilaian orang lain. Padahal, sah-sah saja menentukan aturan bersama sebelum berjumpa.
"Misalnya, teman kencanmu mungkin mengajak foto bareng untuk diunggah di media sosial. Jika kamu tak nyaman akan hal ini, kamu bisa bilang, "It's okay kalau foto bareng, tapi tolong jangan upload di sosmed ya, karena aku kurang nyaman dan menjaga privasi," kata Inez.
Aku yang bayar, kamu, atau split bills?
Setiap orang mempunyai latar belakang masing-masing yang mungkin memengaruhi gaya hidupnya. Hal itu juga bisa saja berpengaruh pada preferensi terkait pilihan tempat dan ide nge-date.
Pergi ke coffee shop terdekat atau makan di restoran mewah? Mesti ditraktir temen nge-date, kamu yang bayar, atau bayar masing-masing alias split bills? Demi menghindari asumsi dan ekspektasi yang tak terpenuhi saat ketemuan, lebih baik diskusikan hal-hal ini sebelum bertemu.
Tidak perlu overthinking tentang semuanya
Sepulang kencan, kamu mungkin baru menyadari ada begitu banyak hal tak diharapkan yang telah kamu lakukan, misal cegukan setelah makan atau tidak sengaja menumpahkan minuman di meja.
Kalau kamu bertanya-tanya soal hal pertama yang sebaiknya dilakukan setelah kencan pertama, ucapkan terima kasih pada dirimu sendiri terlebih dahulu. Apresiasi dirimu yang sudah berani untuk terbuka dengan orang baru. Setelahnya, kamu dapat melanjutkannya dengan mengirim pesan apresiasi ke teman kencanmu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri