
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Siapa yang tidak ingin dicintai pasangan dengan sepenuh hati? Namun jika berlebihan, kamu mungkin malah rawan menjadi korban love bombing yang cenderung manipulatif.
Love bombing adalah kondisi saat seseorang mencurahkan rasa kasih sayang pada awal hubungan asmara, kemudian lambat laun melakukan manipulasi untuk mencapai tujuan pribadinya.
Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk melihat kecenderungan seseorang melakukan love bombing. Beberapa tanda yang paling umum antara lain:
- Sangat needy atau terus menerus membutuhkan pasangannya
- Terlalu buru-buru menginginkan komitmen
- Ingin agar semua yang diberikan juga dibalas dengan setimpal
- Memuji sepanjang waktu
- Memberikan hadiah yang berlebihan
- Sering mengirim pesan dan melakukan kontak komunikasi yang sangat intens
- Meyakinkan pasangan sebagai belahan jiwa yang selama ini dinanti-nanti
- Ketika ada batasan baru, menunjukkan ketidaksukaan atau rasa marah
- Lambat laun meminta banyak hal yang cuma menguntungkan pihaknya
- Banyak mengatur atas nama cinta
Baca Juga
-
4 Arti Mimpi Dibunuh Pacar, Mungkinkah Pertanda Buruk yang Harus Diwaspadai?
-
5 Zodiak yang Suka Pola Hubungan Asmara Tarik Ulur, Ini Alasan Unik di Baliknya
-
7 Cara Ampuh Melawan Kebiasaan Suka Menunda dalam Urusan Kencan dan Hubungan Asmara
-
4 Zodiak Paling Dominan dalam Hubungan Asmara, Bisa Jadi Submisif saat Bercinta?
-
5 Kebiasaan Buruk Zodiak Sagittarius dalam Menjalani Hubungan Asmara

Tanda-tanda di atas tidak terlihat dalam kurun waktu yang sebentar. Perlahan tapi pasti, perubahan akan terus terjadi dan membuat hubungan yang dijalani menjadi berat sebelah.
Jika kamu menyadari salah satu atau beberapa di antaranya, lebih baik segera bicarakan baik-baik sebelum semuanya menjadi semakin tidak terkendali.
Kondisi ini dapat menjadi hal yang sangat tidak sehat untuk hubungan dan kondisi mental seseorang. Pelaku love bombing pada dasarnya ingin melakukan manipulasi pada pikiran seseorang sehingga bisa terus menerus memenuhi apa yang dia inginkan.
Melansir Cosmopolitan, ahli terapis Sasha Jackson mengatakan bahwa love bombing adalah salah satu bentuk pelecehan emosional. Seseorang mungkin sangat sulit membedakan perilaku love bombing dan perilaku kasih yang tulus. Akibatnya, bisa saja orang tersebut bisa saja menjadi korban eksploitasi dalam jangka waktu panjang.
Kesehatan mental adalah taruhannya. Ini salah satunya karena munculnya rasa bersalah saat tidak mampu memberikan apa yang diinginkan pasangan.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi