
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang sering kali mengabaikan red flag yang merupakan tanda bahaya dalam hubungan asmara. Tak cuma pria, perempuan juga bisa menunjukkan kecenderungan negatid tersebut.
Melansir Times of India, ada sejumlah sikap wanita dalam hubungan yang ternyata red flag. Namun, orang-orang terkadang masih menganggapnya wajar. Berikut beberapa di antaranya.
Bersikap agresif saat marah
Jika perkelahian kecil sering berubah menjadi pertengkaran dramatis yang tak perlu, itu mungkin pertanda bahwa wanita yang kamu cintai punya masalah manajemen kemarahan.
Baca Juga
-
Apa Itu Twin Flame dalam Hubungan Asmara? Ini 4 Tanda Kamu Sudah Menemukannya
-
Simpel Banget, 5 Gaya Kasual Azizah Salsha yang Bisa Jadi Inspirasi
-
Intip Gaya Sophia Latjuba Pakai Sarung, Anggun dan Memesona
-
Wajib Jajan! Paris Baguette x Lotus Bakeries Hadirkan Menu Musiman Terbaru
-
Hasil Survei: Banyak Milenial dan Gen Z Senang Jadi Mobile Gamer
Menjadi agresif kerita marah bukanlah pertanda baik. Kalau kamu terus bersama orang seperti itu, kesehatan mentalmu bisa terancam.

Selalu menjelekkan mantannya
Kalau dia sangat sering mengeluh tentang hubungannya di masa lalu, kamu perlu melakukan percakapan serius dengannya. Jika dia tak hentinya mengkritik mantan dan menjelek-jelekkan mereka, bisa jadi itu adalah tanda bahwa dia berusaha menyembunyikan kesalahannya sendiri.
Tak mau berkompromi sama sekali
Ada masa di mana setiap orang perlu berkompromi dalam suatu hubungan. Jika dia sangat jarang atau bahkan tak pernah mau melakukannya, itu bukan pertanda baik.
Kalau kamu terus menjadi satu-satunya pihak yang berkompromi, cepat atau lambat bakal muncul kebencian terhadap pasanganmu.
Dia tak menghormati orang tuanya
Jika dia sama sekali tidak menghormati orang tuanya dan/atau tak menghargai perasaan mereka, tidak ada jaminan dia akan menghormatimu juga. Ini termasuk red flag dan kamu sebaiknya menghindari hubungan dengan orang seperti itu.
Dia menjadi obsesif terhadap dirimu
Kalau dia terobsesi dengan dirimu dan menjadi paranoid saat tak bisa menghubungimu, itu juga pertanda buruk. Dia mungkin mengaku cuma ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersamamu.
Namun, jika itu mengganggu waktu berkualitasmu dengan teman dan keluarga atau bahkan dirimu sendiri, jangan mewajarkan obsesinya.
Tak pernah bertanggung jawab
Perlu dipahami bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan. Kalau dia selalu menghindari tanggung jawab, pikirkan lagi baik-baik.
Situasinya mungkin dapat menjadi lebih buruk di kemudian hari. Contohnya, dia sering menyalahkan kamu tanpa sebab yang jelas dan selalu membuatmu merasa bersalah.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women