Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada begitu banyak fakto penyebab kandasnya hubungan asmara. Biasanya sifat maupun perilaku pasangan menjadi hal yang paling dianggap berpengaruh.
Hanya saja, tak sedikit orang yang malah tidak memerhatikan hal tersebut. Lebih lanjut, dirangkum dari News18, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan hubungan berakhir.
Kebersihan yang buruk
Seseorang yang tak bisa menjaga kebersihan sangat mungkin membuat pasangannya tidak nyaman, bahkan merasa jijik. Tak jarang, hal ini menjadi salah satu penyebab putus cinta.
Baca Juga
-
Apa Arti Green Flag? Ini Bedanya dengan Red Flag dalam Hubungan Asmara
-
5 Zodiak Paling Jago Flirting, Kerjaannya Tebar Pesona Melulu
-
Manfaat Sayur Kale, Baik untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
-
Manfaat Eceng Gondok yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menyehatkan Rambut
-
8 Arti Mimpi Lift, Apa Maknanya jika Kamu Terjebak di Dalamnya?
Hubungan rahasia (backstreet)
Menjalani hubungan diam-diam juga bisa berujung perpisahan. Dalam tipe hubungan ini, biasanya pasangan tidak memberitahu teman atau keluarga jika dirinya sudah menjalin asmara dengan seseorang.
Ini bisa terjadi karena orang tersebut belum siap atau takut berkomitmen. Padahal, hubungan tanpa komitmen yang lebih berisiko kandas.
Jika pasanganmu masih merahasiakan hubungan kalian, bahkan setelah berjalan sekian lama, ada banyak kecurigaan. Kemungkinan terparah adalah dia sebenarnya sudah menjalin hubungan dan hanya menjadikan kamu selingkuhan.
Selingkuh
Perselingkuhan juga sering jadi faktor kandasnya hubungan asmara. Selingkuh akan membuatmu hilang kepercayaan serta rasa hormat terhadap pasangan. Perselingkuhan juga termasuk kesalahan yang gampang dimaafkan.
Playing victim
Hubungan juga sangat mungkin berujung kandas jika seseorang tidak pernah mau dianggap salah. Saat berargumen, biasanya malah sibuk mencari kesalahan pasangannya. Bahkan, orang ini tak segan membahas masa lalu supaya dirinya bisa berada di posisi yang benar.
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi dua arah. Pasangan mestinya mencari solusi bersama saat menghadapi konflik.
Terlalu mengontrol
Seseorang bisa terdorong untuk meningkatkan hubungan jika punya pasangan yang terlalu mengontrol. Hal-hal yang dipermasalahkan biasanya cara berpakaian, pilihan karier, hingga lingkaran pertemanan.
Salah satu contoh sering terjadi, saat tidak suka dengan teman pasangannya, dia akan meminta pasangannya untuk tidak berteman dengan orang itu lagi. Hal tersebut dapat memicu konflik hingga berakhir dengan perpisahan.
Melecehkan pasangan
Pelecehan jelas tak bisa dianggap remeh. Jika ingin memiliki hubungan yang sehat, penting untuk saling menghormati satu sama lain. Oleh karenanya, saat pasangan melecehkanmu, baik secara fisik maupun emosional, lebih baik jangan pertahankan hubungan itu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri