Minggu, 22 Oktober 2023 | 17:44 WIB
Diam sering kali dibilang emas, tetapi itu tidak sama dengan mendiamkan pasangan tanpa ada niat mencari solusi. Perilaku seperti itu dikenal dengan istilah silent treatment.
Silent treatment adalah cara komunikasi yang buruk di mana seseorang memilih untuk tidak berbicara atau berinteraksi dengan orang lain sebagai bentuk hukuman atau manipulasi emosional.
Melansir Medical News Today, silent treatment disebut sebagai bisa menjadi salah satu cara mengontrol perasaan pasangan. Namun, pola yang sama juga bisa dilakukan pada orang di sekitar.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Punya Tas Mewah, Simbol Hasil Kerja Keras
Ada banyak penyebab silent treatment, mulai dari adanya ketidaksepakatan dalam hubungan hingga masalah komunikasi yang tidak terselesaikan. Pelaku mungkin juga merasa tidak dihargai atau frustrasi sehingga memilih untuk menjauh sebagai bentuk ekspresi emosional.
Tanda-tanda silent treatment bisa diamati dengan cukup mudah. Pelaku biasanya menghindari kontak mata, mengabaikan pesan, bahkan meninggalkan ruangan begitu saja saat orang lain berbicara. Mereka juga cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang dingin dan jarang tersenyum.
Bicara soal dampak, silent treatment dapat merusak hubungan yang dijalin. Korban bisa merasa tidak dihargai, kehilangan kepercayaan diri, dan hingga stres berat. Dampak psikologisnya pun mungkin berlangsung dalam waktu lama, bahkan setelah situasi tersebut berakhir.
Baca Juga: 4 Lip Liner yang Harganya Kurang dari Rp100 Ribu, Produk Brand Lokal
Seperti apa perilaku pasangan yang menerapkan silent treatment dalam hubungan asmara? Berikut beberapa contoh tindakan silent treatment.
- Tak mau menjelaskan kesalahan pasangan
- Memilih diam ketika terjadi masalah
- Mengabaikan pesan dan panggilan telepon dari pasangan
- Menolak untuk berbicara setelah berbuat kesalahan
- Menghindari kontak mata
Lalu, bagaimana cara mengatasi silent treatment? Penting untuk mencoba memahami penyebab di balik perilaku tersebut. Komunikasi terbuka dan jujur merupakan langkah pertama yang perlu diambil. Kuncinya adalah mau saling mendengarkan, menghormati perasaan satu sama lain, dan mencari solusi bersama.
Baca Juga: Nonton Film Horor Bisa Turunkan Berat Badan, Ternyata Ini Alasannya
Jika perlu, tak ada salahnya melibatkan konselor untuk membantu memecahkan masalah dan membangun kembali kepercayaan dalam hubungan.