Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Diam sering kali dibilang emas, tetapi itu tidak sama dengan mendiamkan pasangan tanpa ada niat mencari solusi. Perilaku seperti itu dikenal dengan istilah silent treatment.
Silent treatment adalah cara komunikasi yang buruk di mana seseorang memilih untuk tidak berbicara atau berinteraksi dengan orang lain sebagai bentuk hukuman atau manipulasi emosional.
Melansir Medical News Today, silent treatment disebut sebagai bisa menjadi salah satu cara mengontrol perasaan pasangan. Namun, pola yang sama juga bisa dilakukan pada orang di sekitar.
Ada banyak penyebab silent treatment, mulai dari adanya ketidaksepakatan dalam hubungan hingga masalah komunikasi yang tidak terselesaikan. Pelaku mungkin juga merasa tidak dihargai atau frustrasi sehingga memilih untuk menjauh sebagai bentuk ekspresi emosional.
Baca Juga
-
5 Destinasi Favorit Raisa saat Healing di Singapura, Bisa Jadi Ide Liburan Seru
-
Ide OOTD ala Film Petualangan Sherina 2, Gaya Simpel Anti Ribet
-
20 Kata-Kata Chat Romantis untuk Menyatakan Cinta, Dijamin Bikin Baper
-
8 Tanda Crush Juga Suka Kamu, Bukan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
-
4 Cara Menjaga Kesehatan Skin Barrier, Pilih Produk Skincare yang Tepat
Tanda-tanda silent treatment bisa diamati dengan cukup mudah. Pelaku biasanya menghindari kontak mata, mengabaikan pesan, bahkan meninggalkan ruangan begitu saja saat orang lain berbicara. Mereka juga cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang dingin dan jarang tersenyum.
Bicara soal dampak, silent treatment dapat merusak hubungan yang dijalin. Korban bisa merasa tidak dihargai, kehilangan kepercayaan diri, dan hingga stres berat. Dampak psikologisnya pun mungkin berlangsung dalam waktu lama, bahkan setelah situasi tersebut berakhir.
Seperti apa perilaku pasangan yang menerapkan silent treatment dalam hubungan asmara? Berikut beberapa contoh tindakan silent treatment.
- Tak mau menjelaskan kesalahan pasangan
- Memilih diam ketika terjadi masalah
- Mengabaikan pesan dan panggilan telepon dari pasangan
- Menolak untuk berbicara setelah berbuat kesalahan
- Menghindari kontak mata
Lalu, bagaimana cara mengatasi silent treatment? Penting untuk mencoba memahami penyebab di balik perilaku tersebut. Komunikasi terbuka dan jujur merupakan langkah pertama yang perlu diambil. Kuncinya adalah mau saling mendengarkan, menghormati perasaan satu sama lain, dan mencari solusi bersama.
Jika perlu, tak ada salahnya melibatkan konselor untuk membantu memecahkan masalah dan membangun kembali kepercayaan dalam hubungan.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri