Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan hubungan persahabatan dua perempuan yang terpaksa kandas karena seorang laki-laki.
Semua bermula saat dua perempuan yang tadinya bersahabat, saling mengungkap alasan tak lagi bersama. Mereka dikenal publik dengan nama Kim dan Joanna.
Dalam satu video, Kim mengunggah video klarifikasi di akun TikTok @kelly_kim_ dan menceritakan kenapa melakukan ghosting ke Joanna.
Menurutnya, Joanna terpantau mengincar pacarnya secara terang-terangan. Mulai dari caper memasukkan akun pacarnya ke dalam close friend, meminjam hoodie pacarnya dipamerkan dan tidak dikembalikan.
Baca Juga
-
Lama Tak Muncul, Selena Gomez Tampil dengan Wajah Baru yang Sukses Bikin Pangling
-
Sulit Ditiru, Intip Gaya Kece Jennifer Bachdim Beberes Rumah Pakai Crop Top dan Celana Denim
-
Belajar dari Kasus Mendiang Nanie Darham, Ketahui Risiko Jalani Operasi Sedot Lemak
-
Resep Salad Buah Creamy, Kaya Nutrisi dan Serat
-
5 Arti Mimpi Salad, Bisa Jadi Pertanda Menikmati Hidup
-
5 Zodiak Paling Elegan, Bisa Kelihatan Menawan Tanpa Effort
Hal yang membuat Kim semakin kesal adalah, Joanna rela bangun pagi demi membawakan bekal sandwich ke pacar Kim.
Dari situlah akhirnya, Kim memutuskan untuk ghosting dan memutuskan hubungan pertemanannya dengan Joanna.
Mengetahui video kekesalan Kim, Joanna pun akhirnya mencoba untuk meluruskannya. Ia mengatakan kalau tak hanya pacar Kim saja yang Joanna masukan ke close friendnya.
Untuk masalah hoodie, Joanna mengaku lupa mengembalikan dan mengakui kalau memang suka.
Terakhir, ia juga membeberkan alasan membelikan sandwich untuk pacar Kim karena sudah membantunya memasang mount TV.
Sebelum membuat video klarifikasi ini, Joanna mengaku sudah mencoba konfrontasi ke Kim. Namun, hal itu tak digubris oleh Kim.
Jadi, keduanya memang belum pernah ada obrolan langsung terkait masalah ini ironisnya.
Bukankan ada pepatah yang mengatakan kalau pertemanan itu bisa selamanya. Tapi nyatanya tidak, kondisi ini biasannya disebut sebagai 'Friendship Breakup'. Kok bisa ada putus pertemanan? Berikut ulasannya.
Adakah Alasan Friendship Breakup
Friendship breakup bisa terjadi karena banyak hal. Namun, hal ini bahkan lebih rumit daripada putus dengan pacar.
Ada beberapa alasan utama yang membuat kasus di atas bisa terjadi. Misalnya, kurangnya rasa percaya, kurang komunikasi, ngerasa enggak nyambung, masalah yang didiamkan saja, satu pihak merasa terbebani, nggak punya kesamaan, hingga satu pihak ngerasa disakiti.
Dari permasalahan keduanya, hal yang paling dihighlight adalah sikap Kim yang langsung melakukan ghosting tanpa berdiskusi terlebih dahulu meskipun mereka sebelumnya adalah teman baik. Lantas apakah boleh melakukan ghosting?
Apakah Boleh Melakukan Ghosting
Sebenarnya ghosting bukanlah tindakan yang salah. Namun, dalam beberapa hal bisa saja sikap ini adalah pilihan terbaik untuk diambil.
Merujuk pada situs Oprah, jika ghosting adalah satu-satunya jalan keluar setelah berbicara langsung yang tidak berhasil. Namun, ada juga loh cara meng-ghosting yang lebih manusiawi.
Masih melansir dari lama yang sama, hal pertama adalah melakukan white lies untuk menghindar seakan sedang sibuk. Cara itu lebih terlihat assertive dengan mengakui kalau diri kita yang menghindar.
Terakhir, memberi penjelasan agar diri sendiri terlihat lebih baik di depan orang lain hanya memperkeruh suasana saja dan beresiko berbalik menjadi masalah basar yang tak bisa dihindari.
(Dyah Ayu Nur Wulan)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat