
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pasangan Bunga Citra Lestari atau BCL dan Tiko Aryawardhana telah resmi menikah pada Sabtu, 2 Desember 2023 lalu. Keduanya merupakan pasangan janda dan duda yang sama-sama sudah dikaruniai anak dari pasangan sebelumnya.
BCL diketahui memiliki satu anak yaitu Noah. Sedangkan Tiko memiliki tiga anak hasil pernikahannya dengan Arina Winarto. Hal itu tentu menjadi tantangan sendiri andai BCL dan Tiko tinggal di satu atap dengan keluarga campuran.
Melansir Help Guide, berikut cara agar hubungan antara anak sambung bisa akrab:
Baca Juga
-
Dikenal Tajir, Nagita Slavita Tak Segan Geletakkan Tas Hermes Ratusan Juta Miliknya di Lantai
-
Segini Harga Venue Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana
-
NPURE Rilis Sunscreen Bertekstur Matte, Cocok Buat yang Gemar Aktivitas Outdoor
-
Manfaat Lemon untuk Cegah Jerawat pada Kulit Berminyak, Begini Caranya
-
Pendaki Putri Handayani Tatap Gelar The Explorer's Grand Slam Andai Berhasil Jelajah Artik dan Antarktika
-
Rilis Koleksi Berkonsep Mediteranian, Si.Se.Sa Ajak Syahnaz dan Jeje Melenggang di Catwalk
2. Terapkan Pola Asuh Sebelum Nikah
Lakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap gaya pengasuhan sebelum pernikahan. Cara ini akan membuat proses lebih mudah, bahkan mencegah anak-anak marah pada pasangan baru saat memulai perubahan.
3. Temukan Cara Bisa Akrab
Solusinya usahakan anak terbiasa dalam kehidupan sehari-hari. Bawa anak-anak ke taman hiburan dan lakukan kegiatan sehari-hari bersama.
4. Jangan Terlalu Banyak Berubah
Keluarga campuran punya tingkat keberhasilan tinggi jika pasangan menunggu dua tahun atau lebih setelah perceraian atau kepergian orangtua sebelumnya untuk menikah lagi. Anak perlu waktu untuk beradaptasi perubahan yang terlalu drastis, dari kehilangan orangtua lalu kedatangan orangtua baru.
5. Tetap Dengarkan Anak
Saat keluarga campuran baru terbentuk, maka menciptakan lingkungan yang jujur dan terbuka. Tunjukkan bahwa Anda tetap akan melihat dari sudut pandangan anak, sehingga mereka tidak merasa diabaikan.
(Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women